Awasi Pelayanan Publik Kampus, Mahasiswa Bentuk Tim Independen
Komunitas itu bernama Jendela Publik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Berangkat dari kasus pelecehan seksual yang menimpa mahasiswa UGM Agni, mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta membentuk komunitas Jendela Publik pada Kamis (25/4).
Selain mengawal masalah pelecehan seksual, agenda utama mereka berkaitan dengan pelayanan publik di kampus.
Baca Juga: 7 Kampus yang Punya Program eSport, Cocok Buat Gamer!
1. Digerakkan mahasiswa dari enam universitas
Koordinator komunitas Jendela Publik Johan Bakti Sanjaya mengatakan kelompok ini digerakkan oleh mahasiswa dari enam universitas di Yogyakarta, yakni UGM, UNY, PGRI, Janabadra, STPMD "APMD", dan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
Komunitas Jendela Publik, menurutnya, terbentuk karena dua alasan. "Komunitas ini terbentuk berangkat dari keresahan terhadap persoalan pelayanan publik di kampus usai kasus Agni. Selain itu, kami juga ingin membagikan sekaligus mempraktikkan pengalaman yang kami dapat ketika magang di Ombudsman," katanya.
Baca Juga: Jokowi: Saatnya Move On dari Situasi Panas Pemilu