Harga Beras Tinggi, Stok Gabah Kering Giling di Bantul Aman
Impor beras dipastikan akan berdampak pada petani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Harga beras di Kabupaten Bantul masih berada di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh Bappenas, yaitu Rp13.900 untuk beras premium dan Rp 10.900 untuk beras medium. Kendati demikian, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Bantul menyatakan bahwa terdapat surplus beras kering siap giling sebanyak 100 ribu ton.
"Ya, meskipun harga beras di pasaran tinggi, namun kita masih memiliki surplus gabah kering siap giling sebesar 100 ribu ton," ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, pada Senin (9/10/2023).
1. Petani di Bantul memiliki gabah kering giling tak dijual
Joko menjelaskan bahwa mayoritas petani di Bantul tidak memiliki lahan yang luas. Oleh karena itu, hasil panen padi cenderung disimpan dan baru digilingkan saat ada keperluan mendesak atau digunakan sebagai cadangan.
"Jarang petani di Bantul itu langsung menjual hasil panennya kepada pedagang. Namun hasil panen padi disimpan dan digunakan (digilingkan) ketika ada kebutuhan mendadak. Jadi padi kering giling yang ada di petani seperti tabungan saja," ungkapnya.
Baca Juga: Lelang Cabai di Bantul Tekan Disparitas Harga antara Petani dan Pasar
Baca Juga: Petani Tembakau Bantul Panen Jenis Grompol untuk Cerutu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.