Lelang Cabai di Bantul Tekan Disparitas Harga antara Petani dan Pasar

Pedagang tak bisa memainkan harga cabai semaunya

Bantul, IDN Times - ‎Kelompok tani di kawasan pantai selatan Bantul mulai menggelar lelang cabai. Kegiatan ini seiring dengan dimulainya masa panen cabai baik di lahan pasir maupun di lahan persawahan. 

Lelang cabai yang menghadirkan berbagai pedagang cabai ini diharapkan mampu meningkatkan harga jual cabai dan petani lebih diuntungkan. Selain itu, disparitas harga antara petani dan pasar juga dapat ditekan.

1. Kelompok Tani Pasir Makmur gelar lelang cabai sejak awal Oktober

Lelang Cabai di Bantul Tekan Disparitas Harga antara Petani dan PasarCabai merah besar jenis imperial. (IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Kelompok Tani Pasir Makmur di Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Sumarna, mengatakan lelang cabai yang dilakukan oleh kelompok taninya sudah dilaksanakan pada awal bulan Oktober. Harga lelang cabai diakuinya cukup menjanjikan.

"Jadi saat lelang berlangsung para pedagang akan melakukan penawaran secara tertutup dan nantinya pedagang yang menawar paling tinggi menjadi pemenangnya," ucapnya, Jumat (6/10/2023).

2. Pedagang tidak bisa menentukan harga semaunya

Lelang Cabai di Bantul Tekan Disparitas Harga antara Petani dan PasarPanen cabai merah besar. (IDN Times/Daruwaskita)

Dengan adanya lelang ini, pembeli atau pedagang cabai tidak bisa menentukan harga semaunya. Harga beli dari petani juga tidak terlalu jauh dibandingkan dengan harga pasar.

"Minimal cabai saat lelang harganya tidak akan jauh dari pasar sehingga petani lebih diuntungkan dan tidak dipermainkan harganya oleh pedagang," ucap Sumarna.

"Yang jelas para pedagang tidak bisa lagi memainkan harga cabai. Apalagi komoditas cabai ini harganya sangat fluktuatif," tambahnya lagi.

Baca Juga: Harga Cabai Merah Besar di Bantul Tembus Rp22 Ribu Per Kilogram

3. Harga lelang cabai tidak akan jauh dengan harga cabai di pasar

Lelang Cabai di Bantul Tekan Disparitas Harga antara Petani dan PasarCabai merah yang dijual di pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Senada, salah seorang petani cabai di lahan pasir, Kalurahan Srigading, Sancoko, mengatakan dengan sistem lelang dan dihadiri banyak pedagang, maka pedagang tidak bisa menawar harga serendah-rendahnya. Sebab jika menawar harga terlalu rendah, maka pedagang tersebut tidak akan kebagian cabai untuk dijual ke pasar atau ke pabrik.

"Minimal harga yang diperoleh petani tidak jauh dengan harga yang ada di pasaran. Paling selisih harga lelang dengan harga cabai di pasar sekitar Rp2 ribu hingga Rp3 ribu," ucapnya.

Lebih jauh, Sancoko mengatakan meski lelang cabai menguntungkan petani, tetap saja harga lelang cabai akan dipengaruhi dengan harga pasar dan juga harga cabai yang masuk ke pabrik.

"Kalau pabrik membuka gudang dan membeli cabai maka cabai akan terserap semua ke pabrik dan harga cabai yang dijual ke pasar akan naik," tuturnya.‎

Baca Juga: Berharap Cuan, Petani di Bantul Tanam Bawang Merah Off-Season

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya