Selama 6 Jam Gunung Merapi Keluarkan 18 Kali Guguran Lava

Guguran lava dengan jarak luncur paling jauh 1.800 meter

Sleman, IDN Times - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut Gunung Merapi, pada Senin (9/10/2023) pagi mengeluarkan guguran lava sebanyak 18 kali. Arah luncuran menuju dua sungai yang terletak di selatan dan barat daya gunung.

1. Guguran lava terjauh 1.800 meter

Selama 6 Jam Gunung Merapi Keluarkan 18 Kali Guguran LavaGunung Merapi mengeluarkan guguran lava. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi menerangkan berdasarkan pengamatan BPPTKG, pada pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava dengan jarak luncur paling jauh 1.800 meter itu meluncur ke arah Kali Bebeng dan Kali Boyong.

"Teramati 17 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah Kali Bebeng. Teramati satu kali guguran lava ke arah Kali Boyong jarak luncur 1.000 meter," katanya dalam keterangan tertulis. 

2. Sedikit penambahan ketinggian kubah barat daya

Selama 6 Jam Gunung Merapi Keluarkan 18 Kali Guguran LavaIlustrasi Gunung Merapi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Berdasarkan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, periode 29 September -- 5 Oktober 2023, teramati adanya sedikit penambahan ketinggian kubah barat daya serta perubahan akibat aktivitas guguran lava.

Berdasarkan hasil foto udara pada 28 September 2023, Agus menyebutkan volume kubah barat daya Gunung Merapi terukur sebesar 3.097.700 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.500 meter kubik.

"Sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan," ujarnya.

 

Baca Juga: Kebakaran Hutan Akibat Erupsi Gunung Merapi Jadi Ancaman Area Vegetasi

3. Status Merapi masih siaga

Selama 6 Jam Gunung Merapi Keluarkan 18 Kali Guguran LavaBunker Kaliadem, wisata di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta)

Selama periode pengamatan, Merapi mengalami 39 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm selama 22.8-147.9 detik, 60 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-9 mm selama 5.6-9.5 detik.

Saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.

Baca Juga: Tinggi Kubah Gunung Merapi Sebelah Barat Daya Bertambah    

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya