Tinggi Kubah Gunung Merapi Sebelah Barat Daya Bertambah    

Volume kubah barat daya sebesar 3.097.700 meter kubik 

Yogyakarta, IDN Times - Kubah Gunung Merapi yang terletak di bagian barat daya, mengalami penambahan ketinggian. Hal ini berdasatkan hasil pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) selama sepekan.

 

1. Penambahan kubah akibat perubahan aktivitas guguran lava Merapi

Tinggi Kubah Gunung Merapi Sebelah Barat Daya Bertambah    Pemandangan Gunung Merapi dari Museum Gunung Merapi (IDN Times/Yogie Fadila)

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan penambahan kubah akibat perubahan aktivitas guguran lava Merapi. "Morfologi kubah barat daya teramati adanya sedikit penambahan ketinggian kubah serta perubahan akibat aktivitas guguran lava," kata Agus, dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10/2023).

2. Volume kubah barat daya Merapi bertambah 200 ribu meter kubik

Tinggi Kubah Gunung Merapi Sebelah Barat Daya Bertambah    ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Berdasarkan analisis foto udara, Kamis (28/9/2023), volume kubah barat daya terukur sebesar 3.097.700 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.500 meter kubik.

"Volume kubah bertambah jika dibandingkan hasil analisis foto udara pada tanggal 30 Agustus 2023 yang masih terukur 2.858.600 meter kubik pada kubah barat daya dan sebesar 2.355.100 meter kubik pada kubah tengah," terang Agus. 

Penambahan tinggi kubah lava barat daya Merapi, diketahui dari analisis morfologi kubah berdasarkan hasil pengamatan dari Stasiun Kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, Babadan 2, dari tanggal 22 sampai 28 September 2023.

 

Baca Juga: Museum Mini Sisa Hartaku, Jejak Pilu Erupsi Gunung Merapi 2010

3. Merapi masih berstatus Siaga

Tinggi Kubah Gunung Merapi Sebelah Barat Daya Bertambah    Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso. Youtube.com/BPPTKG CHANNEL

Selama periode pengamatan sepekan, Gunung Merapi tercatat meluncurkan guguran lava sebanyak 171 kali ke arah tenggara hingga barat dengan suara guguran terdengar 15 kali dari Pos Babadan.

Dalam kurun waktu itu, Gunung Merapi juga tercatat mengalami 33 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 3.866 kali gempa fase banyak (MP), empat kali gempa frekuensi rendah (LF), 944 kali gempa guguran (RF), dan sembilan kali gempa tektonik (TT). Saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga, yang ditetapkan sejak November 2020.

Baca Juga: Bukit Turgo Sleman, Spot Terbaik Melihat Lelehan Lava Merapi

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya