Pemkot Yogyakarta Mulai Bersihkan Sampah yang Menggunung di Kotabaru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta membersihkan sampah yang menggunung di Depo Sampah Kotabaru, Jalan Merbabu, Kotabaru, Yogyakarta, Minggu (8/10/2023) malam. Namun belum semua sampah bisa diangkut.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko mengatakan pembersihan di Depo Sampah Kotabaru dilakukan sejak Minggu (8/10/2023) pukul 21.00 WIB - 24.00 WIB. "Itu sudah satu unit compactor (truk compactor sampah) penuh," kata Haryoko, Senin (9/10/2023).
1. Pembersihan belum bisa seluruhnya
Pembersihan dilanjutkan pada Senin (9/10/2023) pukul 06.00 WIB. Hingga sekitar pukul 10.00 WIB, sudah ada tujuh truk compactor yang dikerahkan. Sebanyak 20 tenaga petugas dikerahkan untuk membersihkan sampah.
"Tapi ya kayaknya belum bisa 100 persen, karena memang kondisinya sudah banyak. Tapi ini sebenarnya bukan tidak kita lakukan eksekusi atau upaya, tapi memang ini akumulasi," ujar Haryoko.
2. Akumulasi sampah sejak TPA Piyungan tutup
Akumulasi sampah yang menumpuk tersebut terjadi sejak Juli 2023, sejak TPA Piyungan ditutup. Tiap harinya sampah yang bisa diangkut hanya satu rit truk saja.
"Jadi jatah di sini per hari itu 3-4 rit (truk). Setiap hari bisa naik satu rit atau satu truk saja. Jadi yang tiga rit ini tetap tertinggal di sini, ditambah TPA Piyungan setiap tiga hari buka, satu hari tutup. Otomatis kan tambah lagi ya, ini merupakan akumulasi seperti itu. Jadi mau tidak mau ya kondisinya tidak bisa tertahan dengan baik," jelas Haryoko.
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Saksikan Wayang Jogja Night Carnival di Tugu
3. Menampik tak semuanya sampah dari acara WJNC
Haryoko menampik sampah yang menggunung ini imbas dari gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) peringatan HUT Kota Yogyakarta ke-256, Sabtu (7/10/2023) malam. Dijelaskannya sampah yang ada di Depo Kotabaru ini memang sebagian ada yang dari gelaran event, tapi tidak seluruhnya.
"Memang kita itu sebisa mungkin menangani semua event. Kita memaksimalkan kerja di pemilahan sampahnya. Jadi ini memang sampah dari masyarakat yang tidak bisa 100 persen kita angkutkan, karena keterbatasan dari kuota," ujar Haryoko.
Baca Juga: Pemkot Jogja Klaim Bank Sampah dan TPS3R Aktif Kelola Sampah