TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

UNY Punya 15 Guru Besar Baru

Angkat masalah pendidikan hingga ekonomi

Pengukuhan 15 guru besar baru UNY, di Performance Hall Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY, Sabtu (6/5/2023). (Dok. Istimewa)

Sleman, IDN Times - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengukuhkan 15 guru besar baru, di Performance Hall Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY, Sabtu (6/5/2023). Masalah pendidikan hingga keberlanjutan lingkungan dalam bisnis menjadi perhatian mereka.

Rektor UNY, Prof. Sumaryanto mengatakan pengukuhan guru besar ini merupakan salah satu tradisi untuk mengapresiasi dan penghargaan bagi para dosen yang telah berjuang mendapatkan jabatan tertinggi.

"Sekaligus merupakan wadah akademis bagi para guru besar untuk mengemukakan ide, gagasan dan informasi terkini terkait bidang keilmuan yang ditekuni," kata Sumaryanto.

1. Peran pendidikan seni dalam penguatan budaya nasional

Ilustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kajian Sejarah Kebudayaan, Prof. Iswahyudi, yang menyampaikan tentang ‘Peranan Pendidikan Seni dalam Penguatan Budaya Nasional’, cara berpikir tradisional tentang pendidikan seni dan desain sudah tidak memadai lagi karena perkembangan seni telah mengalami perubahan yang sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan globalisasi ekonomi dan budaya.

“Pendidikan seni rupa dan desain yang masih dipengaruhi oleh konsep pendidikan seni rupa progresif yang mengutamakan ekspresi individu sudah tidak relevan lagi,” ungkapnya.

Berbagai wacana dan teori budaya global seperti postmodernisme, postkolonialisme, feminisme, multikulturalisme. Termasuk, pluralisme, postindustrial, posthistory, postauratic, akhir sejarah seni rupa, dan lain sebagainya telah lama merembes ke ruang diskusi publik dan mempengaruhi para pekerja seni dan desain serta seniman dan pendidik desain.

Baca Juga: UNY Terima 1.404 Calon Mahasiswa Jalur SNBP, Manajemen Favorit

2. Orientasi pemasaran hijau dalam mewujudkan bisnis berkelanjutan

Pengukuhan 15 guru besar baru UNY, di Performance Hall Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY, Sabtu (6/5/2023). (Dok. Istimewa)

Dari Fakultas Teknik, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen Pemasaran pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY, Tony Wijaya menyampaikan ‘Orientasi Pemasaran Hijau dalam Mewujudkan Bisnis yang Berkelanjutan’. Ia menyoroti orientasi pemasaran hijau yang merupakan pendekatan sekaligus solusi bisnis yang mampu memenuhi tuntutan perubahan lingkungan bisnis secara berkelanjutan dengan tetap menjaga eksistensi produsen, konsumen dan alam.

Pemasaran hijau memiliki peranan penting sebagai jawaban atas upaya menjaga keberlanjutan dari siklus hidup bisnis secara seimbang sekaligus mengatasi permasalahan-permasalahan global yang ditimbulkan dari proses produksi-konsumsi. Integrasi konsep hijau dalam aktivitas bisnis dapat membantu perusahaan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya, serta meningkatkan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

“Dengan mengadopsi orientasi pemasaran hijau, entitas bisnis dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang dan meningkatkan efisiensi bisnis, citra organisasi serta dapat menciptakan nilai jangka panjang yang bermanfaat baik bagi produsen, konsumen maupun lingkungan,” kata Tony.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Olah Ubi Ungu Jadi Ice Cream Aman Dikonsumsi Anak

Berita Terkini Lainnya