Sophie Lousia Ungkap Ide Cerita Film Sleep Call
Angkat cerita problematika anak muda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Ide cerita film 'Sleep Call' yang menjadi karya terbaru sutradara Fajar Nugros, tidak bisa dilepaskan dari sang putri Sophie Lousia. Film Produksi IDN Picture dengan genre psychological thriller tersebut mengangkat problematika kehidupan anak muda saat ini yang bergelut dengan pinjaman online (pinjol) hingga kesehatan mental.
'Sleep Call' menyuguhkan realita sosial yang rumit, tapi dekat dengan kehidupan sehari-hari. "Buat aku personal, aku itu mahasiswa psikologi, jadi memang pas pertama kali ngobrol sama Mas Nugros, Ayahku, aku ngidein kita bikin psychological thriller yuk, karena emang aku sukanya itu. Tapi misi aku di sini ngajak ayah bikin psychological thriller yang gak salah," ujar Sophie di JNM Bloc, Sabtu (9/9/2023).
1. Munculnya ide film Sleep Call
Melalui Film 'Sleep Call' Sophie Louisa mengharapkan bisa membantu anak muda dengan mencoba membagikan apa yang dipelajari dari studi. "(Ingin) Menyelematkan kita-kita. Kita kan sering lihat Tiktok, web yang analyze diri kita kenapa sih, kenapa? Itu sebenarnya kalau untuk aku belajar psikologi dari pertama kali masuk itu yang diajarin itu, jangan self diagnosing, karena memang gak akurat," ujar Louis.
Fajar Nugros menyebut berusaha menampilkan sisi fenomena komunikasi sleep call yang jadi fenomena di anak muda. "Serta isu sosial yang ramai yakni pinjol. Ini angle yang kami kemas dalam film genre thriler ini," ungkap Fajar Nugros.
Selain itu Fajar Nugros juga ingin mengangkat sosok perempuan yang sering tertindas dengan sistem patriarki. Dinilainya sebenarnya perempuan mempunyai peran besar yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca Juga: Film Sleep Call Pakai Jasa Intimacy Coordinator, Apa saja Tugasnya?
Baca Juga: 6 Isu Sosial yang Diangkat Film Sleep Call, Pinjol hingga Depresi