Ramai Uang Pangkal UGM, Peneliti Pendidikan: Tak Berpihak ke Mahasiswa
#UniversitasGagalMerakyat wujud protes mahasiswa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Universitas Gajah Mada (UGM) belakangan jadi trending topik di media sosial dengan tagar Universitas Gagal Merakyat. Munculnya tagar #UniversitasGagalMerakyat tidak lepas dari protes mahasiswa terhadap pemberlakukan uang pangkal di UGM.
Tagar UniversitasGagalMerakyat menjadi wujud kekecewaan mahasiswa dan upaya menolak pemberlakuan uang pangkal bagi mahasiswa baru dengan sistem Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi (SSPI).
1. Kampus dinilai tidak berpihak kepada mahasiswa
Peneliti Pusat Studi Pendidikan Tinggi, Panji Mulkillah Ahmad menilai terkait memberatkan atau tidak uang pangkal dinilai relatif. Namun, rencana pemberlakukan tersebut disebut sebagai wujud kampus tidak berpikah kepada mahasiswa.
"SSPI meskipun 'sukarela' nyatanya mahasiswa baru ada yang tidak bisa mengisi kolom Rp0. Ini saya dapat info dari Ketua BEM KM UGM, Gielbran. Berarti sudah tidak sukarela lagi. Tidak memihak mahasiswa, karena uang pangkal di UGM sudah ditolak berkali-kali sejak 2016, lewat aksi massa ribuan orang. Juga ditolak lagi di tahun-tahun berikutnya," ujar Panji, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: Kisah Pilu Mahasiswa UNY Berjuang Kuliah hingga Tutup Usia
Baca Juga: Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Cek Aksesibilitas bagi Difabel
Baca Juga: Mahasiswa UNY Gelar Aksi Minta Rektor Perbaiki Sistem Penentuan UKT