TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kalurahan di DIY Bakal Peroleh Rp1 Miliar untuk Entaskan Kemiskinan 

Dana Rp1 miliar per kelurahan berasal dari danais

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, dalam pengukuhan Lurah Bantul dan Gunungkidul. (IDN Times/Herlambang Jati)

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebut akan ada Dana Keistimewaan (Danais) yang dialokasikan hingga Rp1 miliar untuk setiap kalurahan. Diharapkan dengan anggaran ini mampu mengentaskan kemiskinan.

"Bagaimanapun danais akan menjadi bagian dari dana yang akan dilaksanakan di setiap kalurahan, yang tahun ini baru percontohan. Ya, mungkin minimal Rp1 miliar, setiap tahun, setiap kalurahan," kata Sultan saat pengukuhan Lurah Kabupaten Bantul dan Gunungkidul, di Kompleks Kepatihan, Selasa (16/11/2022).

1. Buka peluang bekerja di desa

Ilustrasi ikan lele. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Diharapkan dana yang akan diberikan kepada kalurahan ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Sultan pun mendorong agar muncul peluang-peluang kerja di desa, sehingga warga desa tidak harus pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.

"Orang di desa sering mengasumsikan bahwa cari pekerjaan itu yang ada di kota. Orang tua si anak di desa mencarikan pekerjaan di kota, menjual sapinya, tanahnya dan sebagainya untuk bekerja di kota. Tapi saat ada problem keuangan dunia, sebagian pulang karena PHK. Begitu pandemik juga pulang lagi, karena di PHK," ujarnya.

Baca Juga: Sri Sultan Minta Kelurahan Ujung Tombak Pemberantasan Kemiskinan 

2. Didorong untuk melakukan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan akan ada alokas dana Rp1 miliar tiap kelurahan untuk pengentasan kemiskinan(IDNTimes/Herlambang Jati)

Danais sebesar Rp1 miliar ini diharapkan lebih mengarah pada hal yang bersifat investasi, sehingga dampaknya berkelanjutan. "Investasi supaya kalurahan punya lapangan kerja. Putra-putri tidak perlu keluar," ujar Sultan.

Sultan mengungkapkan danais nantinya bisa dimanfaatkan untuk menyewa tanah kas desa, dan dikembangkan untuk ekonomi warga. "Untuk orang miskin, nganggur. Entah untuk kolam lele, perikanan, entah pertanian, dibayari danais," ujar Sultan.

Nantinya setelah beberapa tahun, masyarakat yang tadinya miskin dan menganggur dapat lebih berdaya. Selanjutnya, bisa dimanfaatkan oleh warga yang lainnya. "Saya menciptakan kalurahan yang bersih, perlu reformasi. Tidak hanya bagi birokrasi, tapi pola pikir," ucap Sultan.

Baca Juga: Sultan Izinkan Danais Dipakai Warga buat Sewa Tanah Kas Desa

Berita Terkini Lainnya