Antisipasi Bencana Alam, Pemkab Sleman Kukuhkan Kampung Siaga Bencana
Sleman targetkan 5 Kampung Siaga Bencana tahun ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengukuhkan Kampung Siaga Bencana (KSB), Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kamis (16/2/2023). Pengukuhan KSB ini merupakan langkah strategis untuk menanamkan kesadaran masyarakat akan risiko bencana.
Bupati Slemam, Kustini Sri Purnomo mengukuhkan sebanyak 50 orang, terdiri dari relawan, tokoh masyarakat, linmas, kader, karang taruna dan difabel. Pengukuhan ditandai dengan penyerahan secara simbolis Surat Keputusan (SK) pengukuhan kepada perwakilan peserta KSB. Kustini juga menyerahkan secara simbolis bantuan logistik dan peralatan selter kepada perwakilan KSB Sardonoharjo.
1. Menanamkan kesadaran risiko bencana
Kustini menyampaikan pengukuhan KSB merupakan langkah strategis untuk menanamkan kesadaran masyarakat akan risiko bencana. Dengan kesadaran ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang ada di wilayahnya.
"Pada dasarnya keberadaan KSB ini adalah untuk membentuk masyarakat yang tangguh dalam menghadapi terjadinya bencana serta mampu mengantisipasi dan meminimalkan kerugian melalui proses adaptasi," kata Kustini.
Baca Juga: 5 Daftar Bank Sampah di Sleman, Solusi Pengolahan Sampahmu
Baca Juga: Dana Hibah Pariwisata di Sleman Diduga Diselewengkan
Baca Juga: Terkendala Jumlah Pemain, Seto Ingin PSS Menang Lawan Dewa United