Aksi ARAK Tolak Kenaikan Harga BBM di Jogja Sempat Mendapat Intimidasi
Aksi dilakukan di depan Istana Gedung Agung Yogyakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Aksi massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bergerak (ARAK) yang melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, di kawasan Malioboro, Kamis (15/9/2022), mengaku mendapat intimidasi. Mereka yang mendirikan panggung mengaku sempat tidak diperbolehkan berorasi.
Diketahui massa aksi yang datang dari arah Bundaran UGM ke kawasan Malioboro menyiapkan panggung rakyat, untuk menggelar orasi, teatrikal, hingga penampilan musik. Mereka juga menyebut telah mengantongi izin untuk menggelar aksi ini.
1. Mendapat intimidasi
Panitia Panggung Rakyat, Wales mengaku mendapat intimidasi, agar tidak menggelar Panggung Rakyat. "Intimidasi tadi menyerang saya secara mental, kemudian coba untuk memgintimidasi dengan gerakan-gerakan seperti menggertak. Saya coba menerima dengan tenang karena tadi cukup panik," kata Wales.
Wales menyebut pihak yang diduga polisi atau anggota ormas itu sempat membawa panggung ke Alun-alun. Sempat juga, sejumlah pihak itu mencoba mengambil pengeras suara yang akan dipakai. Namun, ia dan rekannya berhasil mempertahankan.
Hingga akhirnya, Panggung Rakyat itu tetap bisa digelar. Beberapa orang melakukan aksi teatrikal, penampilan musik, dan berorasi di atas panggung.
Baca Juga: Protes BBM, Aliansi Rakyat Bergerak Mulia Gelar Aksi di Malioboro
Baca Juga: Sultan Persilakan Warga Sampaikan Aspirasi Kenaikan BBM dengan Tertib
Baca Juga: Ratusan Trip Wisatawan ke Jogja Dibatalkan Imbas BBM Naik