Sultan Persilakan Warga Sampaikan Aspirasi Kenaikan BBM dengan Tertib

Menekan angka inflasi di bawah 5,4, persen

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X mempersilakan masyarakat yang ingin berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Sultan meminta massa agar tidak melakukan hal yang anarkis. "Ya, jangan anarkis saja. Apa yang diharapkan para demonstran itu, bagaimana kita bisa melanjutkan saja untuk kita sampaikan," kata Sultan, saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kamis (15/9/2022).

1. Sudah keputusan pemerintah pusat

Sultan Persilakan Warga Sampaikan Aspirasi Kenaikan BBM dengan TertibIlustrasi. Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBMdi DPRD DIY, Kota Yogyakarta, 7 September 2022. (IDN Times/Herlambang Jati)

Sultan menyampaikan terkait harga BBM, sudah menjadi keputusan Pemerintah Pusat. "Gak setuju dan sebaginya kan demokratis saja, boleh saja, tapi terserah bagaimana bisa membangun dialog dengan pemerintah kan. Bukan tidak bisa berharap pada daerah, kan itu kebijakan pusat," ujar Sultan.

Saat disinggung keinginan massa aksi beberapa waktu lalu yang ingin bertemu Sultan, dikatakannya bahwa Pemda hanya bisa menampung aspirasi dan melanjutkan ke pemerintah pusat.

"Ya gak ada masalah, ya maunya masalah apa? Wong saya juga gak bisa mutuskan kok.
Yang penting aspirasinya bisa sampaikan ke pemerintah pusat, kan gitu aja. Keputusannya bagaimana, kan wewenangnya di sana," kata Sultan.

2. Pemda DIY berusaha menahan laju inflasi

Sultan Persilakan Warga Sampaikan Aspirasi Kenaikan BBM dengan TertibIlustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Hal yang bisa dilakukan Pemda DIY saat ini mencoba menahan laju inflasi, efek kenaikan harga BBM. Salah satunya Pemda berupaya menahan agar harga telur tidak terlalu mahal, dan kebutuhan terpenuhi.

"Misalnya, ya kita datangkan dari Jawa Timur, Solo atau mana, tapi harganya berapa gitu kan? Tapi ongkos kirim yang nanggung Pemda agar harga di sini kenaikannya tidak terlalu tinggi. Dengan harapan inflasi bisa dikontrol," ujar Sultan.

Hal-hal semacam itu, dikatakan Sultan tengah dicoba dan diidentifikasi. Kebutuhan apa yang kira-kira menumbuhkan inflasi tinggi, diupayakan dikendalikan, karena BLT dan hal lainnya juga sudah ada.

Baca Juga: Tuntut Sesuaikan Tarif, Ribuan Driver Ojol Geruduk DPRD DIY

3. Menekan angka inflasi di bawah 5,4, persen

Sultan Persilakan Warga Sampaikan Aspirasi Kenaikan BBM dengan TertibSri Sultan Hamengku Buwono X. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sultan mengharapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan, angka inflasi ikut turun. "Kalau bisa ya turun dari 5,4 persen. Untuk periode (triwulan) ketiga atau keempat," ucapnya.

Namun, Sultan melihat angka inflasi ini memang ada pola tertentu. Secara rutin di Bulan Maret dan April tinggi, karena banyak pengeluaran uang untuk lulus sekolah dan masuk sekolah. Kemudian bulan September dan Oktober juga banyak pengeluaran, karena momentum lulus kampus dan pendaftaran.

Dikatakannya pada momen itu orang tua ikut datang ke Yogyakarta, maka jumlah konsumsi pun meningkat. Sementara, tidak semua produk yang dikonsumsi berasal dari Yogyakarta. Sehingga pada periode tersebut angka inflasi cenderung tinggi. Namun, pada periode berikutnya akan cenderung turun.

"Kami coba, bisa gak, karena rutin masak terus begitu. Kita pecahkan kita coba approach agen bisa gak ongkir kamu dari sana untuk pemenuhan barang x, ongkir Pemda yang tanggung. Nanti kita lihat kira-kira inflasi bisa turun gak, kalau bisa turun, ya harpan saya periodesasinya bisa kita ubah. Siklus itu bisa kita ubah," ucap Sultan.

Baca Juga: Ratusan Trip Wisatawan ke Jogja Dibatalkan Imbas BBM Naik

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya