60 Persen Pekerja di DIY Tak Punya BPJS Ketenagakerjaan
Padahal BPJS itu investasi, bukan biaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Jaminan perlindungan bagi para pekerja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih menjadi pekerjaan rumah. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta mencatat belum ada setengah dari pekerja di DIY yang terdaftar program BPJS Ketenagakerjaan.
“Peserta saat ini baru 57 ribu di DIY. Memang masih cukup jauh dari jumlah tenaga kerja. Prosentasenya 40 persen dari tenaga kerja," kata Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan, Sofia Nur Hidayati, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga: SOPREMA Fisipol UGM Kembali Fasilitasi Sociopreneur Muda
1. Didominasi pekerja Informal
Sofia mengungkapkan dari jumlah pekerja yang belum terdaftar dalam perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, BPJS Ketenagakerjaan didominasi pekerja informal. Menurutnya penyebab masih minimnya peserta ini dikarenakan kesadaran dari pekerja maupun pemberi kerja yang kurang.
“Memang kurang pemahaman masyarakat. Belum dianggap kebutuhan utama. Padahal kita tidak pernah tahu risiko saat bekerja, entah di kantor atau di mana pun. Kita tidak pernah tahu risiko yang akan terjadi nantinya. Risiko itu tidak pernah memilih dan bisa menghadang kita, siapa saja,” ucapnya.