BLT BBM Tahap Pertama di DIY Mulai Disalurkan

Penerima BLT BBM di DIY sebanyak 340.921 keluarga

Yogyakarta, IDN Times – Ratusan ribu keluarga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, sebagai jaringan pengaman di tengah kenaikan harga BBM. Tahap pertama penyaluran BLT BBM ini juga sudah mulai dilakukan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DIY, Endang Patmintarsih, mengatakan berdasarkan data sementara total yang menjadi sasaran BLT BBM ini sebanyak 340.921 keluarga. Penerima BLT BBM yang tercatat ini merupakan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau sembako maupun Program Keluarga Harapan (PKH).

1. Tahap pertama mulai disalurkan

BLT BBM Tahap Pertama di DIY Mulai DisalurkanIlustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Helmi Shemi)

Endang menyebut tahap pertama BLT BBM ini mulai disalurkan ke masyarakat sejak Sabtu (3/9/2022). Meski begitu, Endang menyebut penyaluran ini belum serentak, dan belum ada data pasti berapa yang telah disalurkan.

“Dari Sabtu lalu di Kota Yogyakarta dan Kulon Progo. Ini kita tiap hari berjalan terus. Jadi distribusinya itu via PT Pos Indonesia, langsung ke desa-desa begitu. Kalau pastinya berapa yang tersalurkan belum tahu. Ini masih sangat sedikit, ini kan berkembang terus datanya. Jadi masih berjalan terus. Kita target sebulan ini selesai ya tahap pertama,” ucap Endang, Kamis (8/9/2022).

Baca Juga: Demo Kenaikan BBM, Massa Robohkan Pagar Halaman DPRD DI Yogyakarta 

2. BLT BBM disalurkan bertahap

BLT BBM Tahap Pertama di DIY Mulai DisalurkanIlustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Endang menyebut setelah selesai tahap pertama, akan diikuti tahap selanjutnya. Direncanakan penyaluran BLT BBM ini disalurkan sepanjang empat bulan, mulai dari September hingga Desember. Perbulannya penerima BLT BBM ini akan mendapat Rp150 ribu, sehingga total yang akan diterima Rp600 ribu.

“Namun nanti akan diberikan di September ini dua bulan. Jadi September dan Oktober diberikan di September. Jadi diterima Rp300 ribu. Nanti yang di November dan Desember, diberikan pada November,” kata Endang.

Endang menyebut BLT BBM ini merupakan penebalan bantuan. Bukan merupakan bantuan baru.

“Mereka secara rutin sudah menerima. BLT ini karena BBM naik. Mereka dapat BLT BBM, jadi penebalan bantuan,” ucapnya.

3. Nominal bantuan dinilai kurang

BLT BBM Tahap Pertama di DIY Mulai DisalurkanAksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Kantor DPRD DIY, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Rabu (7/9/2022). (IDN Times/Herlambang Jati))

Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) DIY, Irsyad Ade Irawan menyebut nominal BLT BBM seharusnya lebih besar dari jumlah yang sudah ditetapkan.

“Jumlah seharusnya lebih besar dari Rp600 ribu itu. Jumlahnya sangat kurang. Sekurang-kurangnya mendekati Rp1 juta per bulan,” ucap Irsyad.

Menurut Irsyad jumlah tersebut untuk menutup defisit yang ada. Untuk memenuhi nilai ideal Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) seharusnya sebesar Rp3 juta–Rp3,5 juta berdasar hitungan mereka.

“Kalau tidak bisa memenuhi itu batalkan kenaikan harga BBM, itu tuntutan kami yang utama pembatalan kenaikan harga BBM,” kata Irsyad.

Baca Juga: Demo Kenaikan BBM Sempat Tegang, Situasi DPRD DI Yogyakarta Terkendali

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya