TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

32 Rektor DI Yogyakarta Serukan Agar Pemilu 2024 Berkualitas  

Seruan 32 rektor berisi sebanyak 10 poin   

Rektor PTN dan PTS menyerukan pemilu berkualitas dan demokrasi yang bermartabat, di Balairung UGM, Sabtu (17/9/2022).

Yogyakarta, IDN Times - Jelang Pemilu 2024, 32 rektor dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyerukan seruan moral yang diberi judul Pemilu Berkualitas dan Demokrasi Bermartabat. Seruan tersebut tersebut dibacakan oleh Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, di Balairung UGM, Sabtu (17/9/2022). 

 

 

1. 10 poin seruan moral

Prof. dr. Ova Emilia pada saat pengukuhannya sebagai Guru Besar, 21 April 2016. (pendidikankedokteran.net)

Seruan moral ini berisi 10 poin yang menjadi perhatian para rektor berdasarkan diskusi dan kajian terbatas mereka di sejumlah kampus. Isi seruan tersebut antara lain mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Pemilu sebagai media pendidikan politik untuk membangun moralitas bangsa. Para rektor juga menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk menjamin Pemilu berjalan secara partisipatif bagi seluruh bangsa Indonesia, tidak dimonopoli oleh segelintir elite kelompok oligarki yang mengabaikan kepentingan publik.

Pada bagian lain dari seruan moral ini, para pimpinan perguruan tinggi mengajak seluruh komponen bangsa untuk menghindari jebakan penyalahgunaan identitas dengan politisasi agama, etnis, dan ras, yang berpotensi menimbulkan konflik dan kekerasan tidak berkesudahan, serta merusak kerukunan dan persatuan bangsa.

“Kami para rektor mendesak para elite politik, penguasa ekonomi, partai politik, dan penyelenggara Pemilu untuk memberikan keteladanan, berintegritas, dan bermartabat dalam berdemokrasi sesuai konstitusi,” ujar Ova.

 

 

Baca Juga: Bawaslu Bantul Temukan 3 ASN Dicatut Jadi Anggota Parpol 

2. Pelaksanaan Pemilu yang berkualitas

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Para rektor menyakini demokrasi yang bermartabat, salah satunya, ditandai dengan pelaksanaan pemilu yang berkualitas. "Pemilu sebagai mandat reformasi menjadi pintu masuk pergantian dan keberlanjutan kepemimpinan dengan legitimasi moral dan sosial yang tinggi untuk kemaslahatan bangsa,” ucap Ova.

Pemilu di mata para pimpinan perguruan tinggi ini merupakan aktualisasi nilai, perjuangan kebangsaan, dan pembangunan konsensus demokrasi yang mulia. “Jika Pemilu berlangsung dengan baik dan berkualitas, maka Indonesia akan menjadi contoh negara besar yang mampu berdemokrasi secara dewasa."

 

Baca Juga: IDN Media Resmi Jadi Media Partner KPU terkait Pemilu 2024

Berita Terkini Lainnya