TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Tahun Legend Coffee, Bisnis Kafe Tak Sekedar Sajikan Makanan  

Munculnya banyak kafe di Yogyakarta bukan sebagai pesaing 

Penampilan Maliq & D’Essentials, di Legend Coffee, Rabu (12/10/2022). (Istimewa/Legend Coffee).

Yogyakarta, IDN Times - Selama 10 tahun Legend Coffee tetap eksis di Kota Yogyakarta. Peringatan satu dasawarsa ini, Legend Coffee menghadirkan hiburan musik spesial pada Rabu (12/10/2022).

Maliq & D’Essentials, Kerispatih dan Sammy Simorangkir memeriahkan peringatan ulang tahun Legend Coffee yang berada di Jalan Abu Bakar Ali Nomor 24-26, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. “Ini ulang tahun ke 10, konsepnya syukuran, karena sudah diberi kenikmatan 10 tahun Legend Coffee melayani masyarakat,” kata owner Legend Coffee, Jatmika Budi Santoso.

1. Dukungan dari banyak pihak

Penampilan Kerispatih, di Legend Coffee, Rabu (12/10/2022). (Istimewa/Legend Coffee).

10 tahun Legend Coffee, sebagai sebuah bisnis kuliner terlebih kafé, dinilai luar biasa. Disebut Jatmika, eksistensi Legend Coffee berkat dukungan dari banyak pihak, dari karyawan hingga para customer yang setia.

“Ini berkat dukungan banyak pihak, yang membuat kami sampai dengan hari ini bisa memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat, khususnya di Yogyakarta. Acara perayaan ulang tahun dibuat untuk membahagiakan para customer. “Membahagiakan orang-orang yang baik dengan kita, mensupport kita,” kata Jatmika.

Baca Juga: 7 Kafe di Kotabaru Jogja yang Hits, Nyaman dan Instagramable

2. Mendengarkan kebutuhan customer

Suasana di Legend Coffee, Rabu (12/10/2022). (Istimewa/Legend Coffee).

Bisnis kafe disebut Jatmika masuk dalam bisnis hospitality. Bisnis yang kompleks, tidak sekedar menghadirkan produk makanan, atau fasilitas, tapi juga ambience, makanan, fasilitas hospitality. “Tidak boleh fail, gak boleh tercecer. Kita jaga terus itu, komponen ini kita jaga,” ucapnya.

Jatmika menyebut Legend Coffe berusaha menjaga itu semua dengan memberikan yang terbaik yang dibutuhkan customer. “Kami selalu mendengarkan keinginan mereka, dan memberi lebih yang diinginkan. Relevan ya, butuh telur, jangan dikasih ayam. Kalau butuhnya nasi goreng jangan dikasih pizza. Apa yang dilakukan adalah yang diinginkan customer,” ujar Jatmika.

Baca Juga: 7 Jajanan Kaki Lima Kotabaru Mulai dari Pukis Sampai Siomai, Enaknya!

Berita Terkini Lainnya