TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Takut Tertular Corona, Warga Ramai-ramai Isolasi Kampung 

Perantau langsung diwajibkan periksa ke puskemas

Lokcdown isolasi warga di Sleman . IDN Times/Febriana Sinta

Sleman, IDN Times- Sejumlah dusun di Kabupaten Sleman menutup akses keluar masuk kampung. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

Pintu masuk dusun diberi penghalang dari bambu atau material lainnya yang bisa untuk menutup jalan. Tulisan lockdown dipasang di penghalang tersebut.

Baca Juga: Ribuan Perantau Pulang Kampung, Ini yang Dilakukan Pemkab Gunungkidul 

1. Penutupan jalan untuk minimalkan penularan corona

Lokcdown isolasi warga di Sleman . IDN Times/Febriana Sinta

Salah satu dusun yang menutup akses kampung adalah Dusun Saren, Desa Caturtunggal, Depok, Sleman. Di pintu masuk dusun itu dipasang portal dari bambu dan diberi tulisan "Lawan Covid-19 Lockdown". Tulisan dibuat dari kain putih dengan cat semprot.

Salah satu warga, Sri Hartanti menjelaskan penutupan dilakukan mulai Sabtu (28/3). Warga sepakat menutup akses kampung untuk antisipasi penyebaran COVID-19. "Ada beberapa akses yang kami tutup tapi tidak semua. Ini untuk antisipasi penyebaran corona," katanya kepada IDN Times, Sabtu (29/3). 

2. Penutupan jalan dilakukan sejak Jumat (27/3) malam

Lokcdown isolasi warga di Sleman . IDN Times/Febriana Sinta

Hal yang sama disampaikan salah satu warga Nologaten, Sleman, Eka. Penutupan kampung yang terletak di belakang Ambarrukmo Plasa ini dilakukan warga sejak tadi malam. 

"Sejak semalam sudah mulai ditutup pintu masuknya. Walaupun tidak ada yang menjaga,  tapi warga tahu bahwa kampung kami tidak boleh ada pendatang yang masuk," ujar Eka. 

Beberapa gang kecil di sekitar tempat tinggal perempuan asli Cebongan, Sleman ini juga ditutup. 

"Yang langsung berhubungan dengan jalan raya juga sudah ditutup semua." 

 

Baca Juga: Selama 24 jam, Merapi Erupsi Sebanyak Tiga Kali 

Berita Terkini Lainnya