PKL Minta Bansos dan Pembukaan Kawasan Malioboro
PPKM Darurat berdampak pada ekonomi PKL
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli lalu berdampak pada Pedagang Kaki Lima (PKL) dan komunitas di kawasan Malioboro, Yogyakarta.
Mereka berharap pemerintah memberikan perhatian pada kondisi PKL di kawasan Malioboro karena penghasilannya terdampak.
Baca Juga: Ditegur Mendagri, Pemda DIY: Insentif Nakes Sudah Dibayar
1. Pendapatan macet, PKL sekarat
Menurut keterangan Ketua Paguyuban PKL Malioboro-Ahmad Yani (Pemalni) Slamet Santoso, pada dasarnya mereka mengerti kebijakan pemerintah yang menerapkan PPKM Darurat untuk mengatasi penyebaran COVID-19. Namun, kata Slamet Santoso, pedagang dan komunitas di Malioboro meminta pemerintah mempertimbangkan dampak ekonominya.
“PKL yang mencari nafkah di kawasan Malioboro kondisinya saat ini sekarat. Pendapatan macet total, sehingga beban dampak ekonomi akibat Covid-19 yang selama ini sudah berat, terasa bertambah berat ratusan kali lipat,” kata Slamet, Selasa (20/7/2021).