TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minggu Ini 10 Sekolah di Kota Yogyakarta Mulai Uji Coba Tatap Muka  

Siswa akan masuk 3 kali dalam sepekan

ilustrasi siswa SD mengenakan masker (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Kota Yogyakarta, IDN Times - Mulai pekan ini sebanyak 10 sekolah di Kota Yogyakarta akan melakukan kegiatan uji coba belajar tatap muka. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pada tahap awal uji coba diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan ujian akhir sekolah untuk jenjang SD dan SMP yang dilakukan pekan ini hingga 7 Mei.

"Akan ada 10 sekolah yang mengikuti kegiatan uji coba sekolah tatap muka, dimulai pekan ini dan nanti usai Lebaran," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada Senin (26/4/2021). 

 

Baca Juga: Tegas, Pemda DIY Tak Berikan Dispensasi Mudik bagi Santri

1. Inilah daftar sekolah yang akan lakukan tatap muka

Uji coba pembelajaran tatap muka di SMP 5 Semarang. (dok. SMP 5 Semarang)

Sebanyak 10 sekolah yang dilibatkan dalam kegiatan uji coba berdasarkan hasil verifikasi, adalah SD Margoyasan, SD Muhammadiyah Karangkajen, SD Lempuyangwangi, SD Tegalrejo 1, dan SD Serayu, serta SMP Negeri 1, SMP Negeri 7, SMP Negeri 8, SMP Negeri 9, dan SMP Negeri 15.

Pada tahap pertama untuk kegiatan belajar dimulai pada 29 April hingga 7 Mei 2021,  kegiatan uji coba untuk SMP diikuti siswa kelas 7 dan 8. Sedangkan untuk SD diikuti siswa kelas 4 dan 5. Seluruh siswa diminta membawa kelengkapan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan handsanitizer pribadi.

2. Siswa akan masuk 3 kali dalam sepekan

Ilustrasi pemberlakuan Sekolah Tatap Muka (IDN Times/Andri NH)

Seluruh sekolah di Kota Yogyakarta, ujar Heroe siap melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka karena seluruh sekolah sudah menjalani verifikasi untuk memastikan kesiapan sarana dan prasana protokol kesehatan. Verifikasi terhadap kesiapan sekolah dilakukan tiga kali, yaitu pada Januari, Maret dan April.

Siswa akan masuk tiga kali dalam satu pekan, dibagi berdasarkan nomor ganjil dan genap. Satu kelas maksimal diisi 12 anak dan siswa tidak dibagi dalam shift karena pergantian shift dinilai rentan terjadi kerumunan.

Mata pelajaran yang diajarkan selama masa  uji coba adalah Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, agama, dan budi pekerti. Pembelajaran dilakukan maksimal 120 menit per hari.

"Sebenarnya banyak yang mengajukan diri untuk melakukan uji coba sekolah tatap muka. Namun kami baru melakukannya di 10 SD dan SMP tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budhi Asror seperti dilansir Antara

Berita Terkini Lainnya