TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UGM Ajari ODGJ di Bantul Membuat Makrame 

Makrame dapat meningkatkan kreativitas ODGJ

Mahasiswa UGM Ajari ODGJ di Bantul cara membuat makrame / Humas UGM

Sleman, IDN Times - Metode terapi penyembuhan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) melalui pelatihan seni kriya makrame atau kerajinan tangan simpul-menyimpul dikenalkan sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kelima mahasiswa tersebut adalah Ghazy Atha Fadlurahman, mahasiswa Sekolah Vokasi (SV) UGM, John Feri Jr Ramadhan (SV), Azis Bramantyo Susilo (Fakultas Teknik), Dheyang Annisa Widayanti (FT), dan Safira Azzahra Rizwandi (FMIPA).

Salah satu mahasiswa, Ghazy Atha Fadlurahman,menjelaskan pengenalan metode terapi itu dilakukan dalam program pengabdian masyarakat untuk mendukung penyembuhan ODGJ di Panti Rehabilitasi ODGJ Kajembaran Rahmaniyah di Kecamatan Palbapang, Kabupaten Bantul.

"Ketika proses pembuatan makrame, selain sebagai pengisi waktu luang juga dapat difungsikan sebagai bekal keterampilan dan terapi stress yang mengajak pengrajin makrame untuk fokus," kata Ghazy Atha Fadlurahman melalui keterangan tertulis, Kamis (1/9/2022).

1. Terapi ODGJ awalnya dilakukan dengan cara spiritual

Mahasiswa UGM Ajari ODGJ di Bantul cara membuat makrame / Humas UGM

Ghazy menambahkan mulanya terapi ODGJ di Panti Rehabilitasi ODGJ tersebut hanya menggunakan terapi spiritual berupa zikir, salat, dan membaca Al-Qur'an. Langkah-langkah tersebut diyakini dapat semakin mendekatkan hati dan pikiran kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Namun, akibat keterbatasan sumber daya pengelola dan minimnya aktivitas selain tetapi spiritual, terkadang membuat warga binaan cenderung bosan dan mudah 'relaps' atau kambuh," kata dia.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Manfaatkan Serbuk Kayu sebagai Media Tanam Jamur Tiram

2. Mahasiswa UGM menawarkan solusi terapi melalui makrame

ilustrasi makrame (pexels.com/Anete Lusina)

Menurut Ghazy, melihat keterbatasan itu, sejumlah mahasiswa UGM mencoba menghadirkan terapi melalui seni kriya makrame atau kerajinana tangan simpul-menyimpul memakai benang dalam program "Makrapi" (mekrame, terampil, dan terapi).

Ghazy mengatakan program itu dilakukan dalam bentuk pelatihan interaktif bersama binaan ODGJ berupa pembuatan kriya makrame dalam berbagai macam karya dekoratif.

Konsep pelatihan Makrapi dilakukan berbasis pembelajaran menyenangkan dengan mengajak binaan ODGJ untuk tidak hanya belajar membuat kriya makrame, tetapi juga berinteraksi dengan penuh keceriaan.

Baca Juga: Belajar Kimia Lewat Permainan Kartu, 5 Mahasiswa UGM Ciptakan Cleo 

Berita Terkini Lainnya