TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klaster Keluarga DIY Tinggi, Sri Sultan Minta 3 Kabupaten Gerak Cepat 

Jumlah zona merah di tingkat RT bertambah

Ilustrasi kampanye menggunakan masker. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Kota Yogyakarta, IDN Times -  Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengakui klaster keluarga sebagai tempat penularan COVID-19 masih tinggi. Sri Sultan meyakini masih munculnya klaster penularan keluarga semata-mata disebabkan penerapan protokol kesehatan yang rendah di lingkungan keluarga.

"Di Yogyakarta ini bukan aspek kerumunan (penyebab penularan COVID-19), tapi hubungan antara bapak, ibu, tetangga, dengan anak-anaknya. Keluarga yang jadi klaster itu besar," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Senin (3/5/2021). 

Baca Juga: Tersangka Takjil Beracun Mengaku Semua Ide Berasal dari Temannya   

1. Kesadaran anggota keluarga pakai masker rendah

Warga melintas di dekat mural bergambar simbol orang berdoa menggunakan masker yang mewakili umat beragama di Indonesia di kawasan Juanda, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (18/6/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Rendahnya penerapan protokol kesehatan di lingkungan keluarga, menurut dia, ikut berkontribusi meningkatkan kasus COVID-19 di DIY. Bahkan saat ini tercatat delapan RT di tiga kabupaten menjadi zona merah yakni di Bantul sebanyak tiga RT, Gunungkidul dua RT, dan Sleman terdapat tiga RT.

Menurut Sri Sultan, biasanya dengan dasar sesama anggota keluarga, tidak sedikit masyarakat yang merasa tidak perlu menggunakan masker.

"Saya yakin di rumah belum tentu pakai masker. Bapak, ibu, anak, mungkin ada cucu, mungkin ada saudara, tetapi itu sering tidak diantisipasi karena itu dianggap keluarga," ujar Sultan seperti dilansir Antara, Senin (3/5/2021).

2. Sultan minta 3 kabupaten bergerak cepat turunkan kasus COVID-19

Gubernur DIY Sri Sultan HB X / Dokumentasi Humas Pemda DIY

Untuk menekan kasus di wilayah masing-masing, Sultan meminta Pemkab Bantul, Sleman, dan Gunungkidul meningkatkan pengawasan kinerja satgas COVID-19 sampai ke desa-desa.

"Karena fakta kali ini sebelumnya adanya hanya zona hijau 95 persen, zona oranye di tiga RT, tapi sekarang ada yang merah delapan RT, oranye 21 RT," kata dia.

Sri Sultan meminta Pemkab Bantul, Sleman, dan Gunungkidul untuk segera menurunkan kasus COVID-19 di wilayahnya. "Sebelum akhir dua mingguan ini harapan saya bisa turun."

Berita Terkini Lainnya