TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua PP Muhammadiyah Respon Pernyataan Mantan PM Malaysia   

Mohathir Mohammad berbicara tentang Sipadan dan Ligitan 

Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 Profesor Haedar Nashir. (muhammadiyah.or.id)

Yogyakarta, IDN Times - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir buka suara terkait pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad yang mendesak Negeri Jiran mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau, Indonesia, sebagai bagian dari wilayahnya.

1. Berharap retaknya hubungan Malaysia dan Indonesia hanya menjadi pengalaman di masa lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (youtube.com/Muhammadiyah)

Haedar berharap para tokoh di Malaysia dan Indonesia meninggalkan konflik yang pernah ada di masa lampau dengan menghadirkan pernyataan yang menyatukan.

"Semua tokoh di Malaysia dan Indonesia mestinya berusaha untuk meninggalkan potensi-potensi konflik di masa lampau untuk kita melangkah ke hal baru, ke masa baru, dan ke masa depan yang mewariskan kebersamaan ASEAN," ujar Haedar, Selasa (21/6/2022). 

Haedar berharap retaknya hubungan Malaysia dan Indonesia cukup menjadi pengalaman di masa lalu.

"Cukuplah bagi generasi Indonesia maupun Malaysia pengalaman di masa lalu yang meninggalkan bekas yang tidak sederhana dalam relasi Indonesia-Malaysia," ujar Haedar Nashir.

Baca Juga: Muhammadiyah Ingatkan Pemerintah Tak Terpengaruh Politik Jelang Pemilu

Baca Juga: 5 Lagu Bertema Jogja yang Bakal Bikin Kamu Kangen 

2. Negara ASEAN harus saling memgeratkan hubungan

Pulau Sipadan. Pixabay.com/Carriezhang

Indonesia dan Malaysia, menurut Haedar bisa maju bersama dengan membangun kerja sama yang konstruktif di ASEAN. Seyogianya sebagai bangsa serumpun, para tokoh kedua negara mampu menghadirkan pemikiran dan pernyataan yang saling menyatukan, bukan justru memicu perselisihan.

"Sebaiknya bangsa serumpun kita Indonesia, Malaysia bahkan dengan negara ASEAN, lebih memproduksi pemikiran-pemikiran, pernyataan-pernyataan, dan juga bahkan langkah-langkah yang semakin mengeratkan bangsa serumpun," katanya dikutip Antara.

Berita Terkini Lainnya