TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketinggian Kubah Barat Daya Merapi Menurun hingga 3 Meter    

Status Merapi saat ini masih siaga 

Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Sleman, IDN Times - Tinggi kubah Merapi mengalami penurunan sebanyak tiga meter. Hal tersebut berdasarkan hasil analisa morfologi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada periode 29 April hingga 5 Mei 2022. 

 

1. Hasil pengamatan kubah lava Barat Daya turun 3 meter

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida IDN Times/Tunggul Damarjati

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida memaparkan hasil pengamatan melalui Stasiun Kamera Merbabu, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan penurunan terjadi pada kubah Barat Daya. 

"Pada kubah barat daya teramati penurunan ketinggian kubah sekitar tiga meter. Untuk kubah tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan," papar Hanik melalui keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022).

BPPTKG juga mencatat volume kubah lava Barat Daya sebesar 1.520.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

 

Baca Juga: Begini Kondisi Tempat Wisata Sekitar Merapi Pascaerupsi 5 Km

Baca Juga: Mulai Besok Kamis, Warga Buka Blokade Jalan TPST Piyungan 

2. Merapi keluarkan guguran lava sebanyak 120 kali

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Selama sepekan, Merapi meluncurkan guguran lava sebanyak 120 kali ke arah Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

Gunung Merapi tercatat mengalami 43 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), dua kali gempa low frekuensi (LF), 171 kali gempa fase banyak (MP), 820 kali gempa guguran (RF), 19 kali gempa hembusan (DG), dan 15 kali gempa tektonik (TT).

"Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif," ujar Hanik.

 

Berita Terkini Lainnya