TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Sejauh 1.500 Meter 

BPPTKG meminta warga waspadai banjir lahar

Lava pijar Gunung Merapi (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sleman, IDN Times - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), mencatat Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak delapan kali pada Rabu (20/1/2021). Jarak luncur maksimum awan panas itu sejauh 1.500 meter ke arah barat daya.

"Awan panas guguran delapan kali dengan amplitudo maksimum 30 mm, durasi maksimum 192 detik," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida melalui keterangan resminya.

Baca Juga: 10 Potret Indahnya Lava Pijar Merapi, Pesona di Tengah Potensi Bahaya

1. Jarak awan panas pertama sejauh 1.000 meter

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Menurut Hanik berdasarkan periode pengamatan pada Rabu mulai pukul 12.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB, awan panas guguran pertama meluncur pada pukul 14.07 WIB. Berdasarkan catatan di seismogram amplitudo awan panas sebesar 20 mm dan durasi 192 detik. Hanik menyatakan jarak luncurnya diperkirakan sejauh 1.000 meter yang berlangsung saat cuaca mendung.

"Awan panas kedua meluncur pada pukul 14.27 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 117 detik. Dan meluncur ke Kali Boyong dengan jarak luncur 1.500 meter dan angin bertiup ke utara," ujarnya.

Setelah itu, kata Hanik, awan panas guguran terjadi pada pukul 14.58 WIB dengan amplitudo 13 mm dan durasi 56 detik. Hanya jarak luncurnya tidak teramati karena cuaca berkabut dan mendung. Pada pukul 15.26 WIB juga terjadi luncuran awan panas dengan amplitudo 15 mm dan durasi 96 detik. Jarak luncur tidak teramati karena cuaca berkabut dan mendung.

2. Jarak awan panas tak teramati karena cuaca mendung

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida IDN Times/Tunggul Damarjati

Hanik menambahkan luncuran awan panas kelima dan keenam tidak teramati jaraknya karena terhalang cuaca.  Pada awan panas guguran kelima meluncur pada pukul 16.22 WIB yang tercatat dengan amplitudo 15 mm dan durasi 112 detik. Untuk awan panas keenam terjadi pada pukul 16.56 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 15 mm dan durasi 96 detik.

Jarak luncuran baru teramati pada awan panas guguran ketujuh yang terjadi pada pukul 17.14 WIB. Tercatat amplitudo 2 mm, durasi 11 detik dan jarak luncur 400 meter ke arah barat daya. "Terakhir, terjadi pada pukul 17.17 WIB. Awan panas guguran ini tercatat dengan amplitudo 7 mm dan durasi 72 detik. Jarak luncur 800 meter ke arah barat daya," katanya.

Baca Juga: BPPTKG Ubah Rekomendasi, Ratusan Pengungsi Merapi Belum Dipulangkan

Berita Terkini Lainnya