TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur DIY, Sri Sultan Berpesan Hati-hati Ajak Anak ke Mal  

Anak di bawah usia 12 tahun belum mendapatkan vaksinasi

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Ayu Afria)

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X berpesan agar pelaksanaan aturan yang memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun masuk ke mal dilakukan dengan hati-hati.
Menurut Sultan, kehatian-hatian harus dilakukan sebab anak di bawah usia 12 tahun belum mendapatkan vaksinasi COVID-19. 

“Baru uji coba anak di bawah 12 tahun boleh masuk mal. Apakah memungkinkan 12 tahun ke bawah bisa masuk mal? Harus hati-hati," ujar Sri Sultan di Kompleks Kantor Gubernur, Selasa (21/09/2021).

Baca Juga: Pengunjung Mal Sleman Melonjak hingga 19 Persen

1. Heroe Poerwadi minta orangtua bijaksana

Ilustrasi suasana mal Jelang Lebaran di tengah pandemik COVID-19. Dok. Mal CIputra Semarang

Sementara itu Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta meminta orangtua untuk tetap mengutamakan keselamatan saat mengajak anak berusia kurang dari 12 tahun ke mal atau pusat perbelanjaan. Meski diperbolehkan keselamatan anak tetap menjadi nomor satu. 

"Meskipun anak berusia kurang dari 12 tahun sudah diperbolehkan masuk ke mal, tetapi menjaga protokol kesehatan untuk memberikan perlindungan kepada seluruh anggota keluarga tetap harus diutamakan," ujar Heroe Poerwadi dikutip Antara. 

 

2. Meminta masyarakat tidak euforia

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Kompleks Kepatihan. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Berdasarkan aturan terbaru, mal atau pusat perbelanjaan di Kota Yogyakarta dan tiga wilayah lain di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Kota Bandung, dan Kota Surabaya, sudah diizinkan menerima anak berusia kurang dari 12 tahun asalkan didampingi orang tua.

Heroe meminta aspek kehati-hatian dan kewaspadaan tetap harus diutamakan dan jangan sampai sembrono agar kasus tidak kembali meningkat.

“Masyarakat diminta tidak euforia secara berlebihan dan mengabaikan protokol kesehatan. Tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan mewaspadai beberapa potensi sebaran yang mungkin masih muncul," katanya.

Berita Terkini Lainnya