TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gelombang Tinggi hingga 6 Meter kembali Terjadi di Laut Selatan 

BMKG keluarga peringatan dini, hati-hati!

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Yogyakarta, IDN Times - Tinggi gelombang Laut Selatan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpotensi mencapai 6 meter. Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menyatakan peringatan dini telah dikeluarkan oleh BMKG hingga Selasa (26/7/2022). 

Teguh mengatakan potensi terjadinya gelombang tinggi dipengaruhi terjadinya kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. 

"Potensi terjadinya gelombang sangat tinggi yang berkisar 4-6 meter itu dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot," papar Teguh, Senin (25/7/2022). 

 

 

1. Ini penyebab terjadinya gelombang tinggi

Ilustrasi gelombang laut. (Pixabay.com/Couleur)

Ia mengatakan kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan selatan Jawa, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Menurutnya pola angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi tersebut berpotensi memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang laut. "Selain itu, saat ini sedang berlangsung musim angin timuran," katanya dkutip Antara.

 

Baca Juga: Gelombang Tinggi di Gunungkidul Hantam Kapal Nelayan hingga Pecah  

Baca Juga: Gelombang Tinggi, 10 Warung Makan di Pantai Depok Roboh  

2. BMKG keluarkan peringatan dini

Google

BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap hari ini mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi di perairan selatan Jabar hingga DIY. 

"Peringatan dini gelombang sangat tinggi ini berlaku hingga Selasa (26/7/2022) dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut. Kami mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan termasuk masyarakat di wilayah pesisir untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut," kata Teguh. 

Baca Juga: Pasca Diterjang Ombak, Sri Sultan Tawarkan Penataan Pantai Depok 

Berita Terkini Lainnya