TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dihantam Pandemik, Sektor Pariwisata Yogyakarta Rugi Rp10 Miliar 

Lebih banyak virtual, industri MICE rugi Rp150 miliar

Tugu Pal Putih Yogyakarta (IDN Times/Febriana Sinta)

Kota Yogyakarta, IDN Times - Dihantam pandemik COVID-19 selama 1,5 tahun, sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kerugian sebesar Rp10 triliun 

Data yang disampaikan Gabungan Industri dan Pariwisata Indonesia (GIBI) DIY, jumlah kerugian ini belum ditambah dengan ekosistem turunan pariwisata, seperti UMKM.

" Jumlah kerugian tersebut baru yang dialami langsung industri pariwisata seperti yang dijalankan 22 asosiasi pariwisata yang tergabung dalam Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY. Belum dampak ikutan terhadap ekosistem turunan pariwisata, seperti UMKM dan industri kreatif lainnya. Jumlah kerugiannya bisa mencapai Rp25 triliun,” papar Ketua Umum DPD GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setya Aji, Selasa (3/8/2021).

 

 

Baca Juga: Saat Pandemik Tak Ada Wisatawan Datang, Pemilik Jual Tempat Wisata 

1. Pelaku industri harapkan ada bantuan dari Pemda DIY

Ilustrasi Pariwisata (IDN Times/Arief Rahmat)

Bobby berharap Pemda DIY turun tangan untuk memberikan bantuan bagi pelaku industri pariwisata agar bisa bertahan. Ia mengharapkan pemerintah memberikan solusi aturan saat pelaksanaan perpanjangan PPKM Level 4 lanjutan.

" Selama ini kami belum mendapatkan solusi apapun. Semakin banyak teman kami di industri ini tutup temporary closed maupun permanently closed.

Baca Juga: Pedagang Kaki Lima Malioboro Kibarkan Bendera Putih 

2. Bantuan dari Pemda DIY bisa berupa pembayaran listrik hingga BPJS

Ilustrasi harga listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Bantuan atau stimulus yang diharapkan oleh pelaku industri pariwisata di DIY, diharapkan bisa menyelamatkan usaha, berupa pengurangan beban biaya tidak tetap atau variable cost. Misalnya adalah relaksasi pajak dan perbankan juga diperlukan. 

"Bantuan bisa berupa pengurangan beban biaya tetap atau fix cost seperti BPJS, bayar listrik, kelengkapan kewajiban administrasi industri, internet akses dan saluran komunikasi yang diterapkan selama PPKM Darurat," katanya.

 

2. Lebih banyak virtual, industri MICE rugi Rp150 miliar

Ilustrasi bus AKAP saat mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Ketua DPD Organda (Organisasi Angkutan Darat) DIY, V Hantoro turut angkat bicara. Setidaknya kerugian yang dialami perusahaan transportasi di DIY mencapai Rp550 miliar.

Hal yang sama dikeluhkan Ketua Ivendo DIY Ridho Mardaris Shinto. Kerugian yang dialami industri MICE (meeting, incentive, conference dan exhibition) di DIY, sebanyak Rp150 miliar. 
  "Klien dari pemerintah, banyak yang belajar sendiri, kemudian melakukan meeting virtual sendiri. Yang swasta juga sudah mendevelop sendiri. Jadi, industri MICE pun slow down terus," kata Ridho.

Berita Terkini Lainnya