Aktivitas Awan Panas Guguran Tinggi, Volume Kubah Lava Merapi Turun
Awan panas terpanjang sejauh 3.500 meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Pasca erupsi volume kubah lava Gunung Merapi mengalami penurunan signifikan akibat banyaknya awan panas dan guguran lava yang keluar.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik humaida menjelaskan volume kubah lava Gunung Merapi mengalami penurunan signifikan akibat banyaknya awan panas dan guguran lava yang keluar.
Data hasil pantauan BPPTKG hingga 25 Januari 2021 volume lava Merapi mencapai 158.000 meter kubik kemudian menurun signifikan menjadi 62.000 meter kubik per 28 Januari 2021.
"Yang perlu kita perhatikan kalau ada suplai magma dari dalam. Ini yang kita tidak pernah tahu. Namun sampai saat ini potensi itu menjadi lebih kecil," kata ujar Hanik dalam keterangan pers virtual pada Jumat (30/1/2021).
Baca Juga: Hasil Pengamatan Drone, Awan Panas Merapi Meluncur hingga 3,2 Km
1. Penurunan disebabkan material Merapi terlontar bersama keluarnya awan panas
Seiring penurunan volume kubah lava, potensi bahaya akibat erupsi Gunung Merapi diperkirakan ikut mengalami penurunan.
"Penurunan kubah lava itu memang karena sebagian sudah terlontar pada saat terjadi awan panas kemarin. Jadi awan panas ini mengeluarkan material-material yang ada," terang Hanik.
Baca Juga: Kumpulan Video Letusan Merapi, Sirine Tanda Peringatan Telah Menyala