TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Pedagang Siomai Terjebak di Air Laut Pantai Parangtritis

Pedagang siomai langgar aturan berjualan di pantai

bob.kemenpar.go.id

Bantul, IDN Times - ‎Unggahan video seorang pedagang siomai terjebak di laut kawasan Pantai Parangtritis viral setelah di media sosial. 

Unggahan di akun instragramMerapiUncover yang mendapatkan sebanyak 4.970 likesmemperlihatkan sejumlah orang memberikan pertolongan kepada seorang laki-laki yang menggunakan sepeda motor bersertadagangan siomai serta payung warna-warni berusaha menuju ke pantai namun terjebak di aliran air yang mengalir deras ke Parangtritis.

1. Kejadian pedagang siomai merupakan video lama

Ketika dikonfirmasi ungghan tersebut, koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul, Muhammad Arief Nugroho mengatakan kejadian pedagang siomai telah lama terjadi. 

"Setahu saya penjual siomai yang terjebak di aliran sungai di kawasan Pantai Parangtritis merupakan video yang lama," ujarnya, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: 5 Pesona Paralayang Watugupit, Indahnya Parangtritis dari Atas Bukit

Baca Juga: 9 Destinasi Wisata Sekitar Pantai Parangtritis, Ada Taman dan Gua    

2. Aliran sungai menuju Pantai Parangtritis usai terjadi hujan lebat

Ilustrasi pengunjung Pantai Parangtritis, Bantul. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Menurutnya kejadian tersebut berlangsung usai kawasan Pantai Parangtriti diguyur hujan lebat hingga menyebabkan air dari perkampungan mengalir ke laut. "Itu aliran sungai yang melewati Pantai Parang Mbolong tepatnya disisi barat Posko SAR Pantai Parangtritis," ujarnya.

Inu menerangkan kesepakatan para pedagang keliling di kawasan Pantai Parangtritis saat pagi hari beroperasi hingga pukul 09.00 WIB, dan kembali di sore hari mulai pukul 15.00 WIB hingga petang. "Dulu ada kesepakatan seperti itu namun kelihatannya tidak berlaku lagi sehingga saat ini banyak pedagang keliling yang menggunakan sepeda motor juga mendekati pantai," ungkapnya.

"Dulu kan ada satgas yang mengawasi para pedagang, bahkan dagangan semi permanen saja dilarang berjualan di pantai. Namun setelah satgas tak lagi bertugas ya kembali seperti sebelumnya," ungkapnya.

3. SAR tetap memprioritaskan keselamatan manusia bukan dagangan‎

Evakuasi dua wisatawan yang terseret gelombang di Pantai Parangtritis. (dok. Sarsatlinmas Wilayah III Bantul)

Inu menjelaskan petugas SAR akan memberikan pertolongan kepada manusia jika terjadi kondisi bahaya, namun untuk dagangan maupun sepeda motor bukan menjadi prioritas utama. 

"Ya kita utamakan keselamatan manusia dahulu, lainnya nomor selanjutnya," ungkapnya.

Baca Juga: Terendam Banjir, Petani Cabai Parangtritis Malas Petik Hasil Panenan

Berita Terkini Lainnya