TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ubur-ubur Beracun Jadi Ancaman Wisatawan di Pantai Bantul

Tetap berhati-hati saat bermain di area pantai, ya!

Ilustrasi wisatawan tersengat ubur-ubur beracun. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Memasuki pertengahan bulan Juli 2022, wisatawan yang akan berkunjung ke pantai selatan Kabupaten Bantul diminta hati-hati terhadap kemunculan ubur-ubur beracun di tepian pantai. 

Warnanya yang biru keputihan tampak menarik bagi wisatawan terutama anak-anak menyebabkan binatang laut bertentakel tersebut sering dibuat mainan. Padahal, sengatannya menyebabkan gatal, perih, dan terkadang membuat korban sulit bernapas karena menahan sakit.

Baca Juga: Belasan Wisatawan Pantai di Gunungkidul Tersengat Ubur-Ubur

1. Ubur-ubur muncul pada bulan Juli hingga September‎

Bentuk dan warna ubur-ubur beracun yang menarik anak-anak untuk memegangnya. (IDN Times/Istimewa)

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 3 Kabupaten Bantul, yang meliputi Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok, M Arief Nugraha, mengatakan ubur-ubur beracun ini biasanya muncul saat suhu air laut dingin, yaitu sekitar bulan Juli hingga September. Namun demikian, hingga berakhirnya libur panjang anak sekolah pada Minggu (10/7/2022), belum ada kasus wisatawan tersengat ubur-ubur.

"Posisi ubur-ubur beracun masih berada di tengah dan arus laut mengarah ke timur sehingga kasus wisatawan tersengat ubur-ubur beracun terjadi pada wisatawan di Pantai Gunungkidul," ujarnya, Senin (11/7/2022).

2. Siapkan obat-obatan dan oksigen

Wisatawan tersengat ubur ubur beracun.IDN Times/Daruwaskita

Pria yang disapa akrab Inu ini menjelaskan, beberapa pekan ke depan sangat dimungkinkan ubur-ubur beracun akan terbawa gelombang dan terdampar di pantai. Oleh karena itu, wisatawan diminta untuk mewaspadainya. Wisatawan tidak perlu memegang ubur-ubur atau menghindarinya saat bermain air di pantai.

"Bagi orang dewasa yang tersengat ubur-ubur masih bisa menahan sakitnya. Namun bagi anak-anak terkadang menangis dan meronta-ronta kesakitan pada bagian kulit yang tersengat ubur-ubur beracun," ucapnya.

Pihaknya, kata Inu sudah menyiapkan obat-obatan dan oksigen untuk antisipasi jika ada kasus wisatawan tersengat ubur-ubur beracun.

"Ini fenomena tahun, kita sudah siapkan obat-obatan, oksigen hingga petugas SAR yang akan mengobati wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Mobil ambulans juga siap jika wisatawan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat," tuturnya.

Baca Juga: Avanza Tabrak TPR Parangtritis hingga Terguling

Berita Terkini Lainnya