TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erna Suharsono: Pemkab Bantul Harus Beli Masker Kain dari Penjahit

Kampanyekan penggunaan masker kain selama pandemi

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Erna Suharsono pakaikan masker kain kepada pengurus PKK tingkat dusun. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Erna Suharsono terus mengkampanyekan pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19 yang kini semakin meluas di Kabupaten Bantul. 

Istri dari Bupati Bantul Suharsono ini mendatangi pengurus PKK di salah satu dusun di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan untuk membagikan masker kain kepada pengurus PKK dusun dan masyarakat.

Baca Juga: Satlantas Polres Bantul Ingatkan Pengendara Selalu Memakai Masker 

1. Memakai masker akan melindungi diri dari paparan COVID-19 dan melindungi orang lain‎

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Erna Suharsono. IDN Times/Daruwaskita

Erna Suharsono mengatakan bahwa pemerintah pusat telah memberikan intruksi untuk mewajibkan masyarakat yang keluar dari rumah untuk menggunakan masker sesuai dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Oleh karena itu, keputusan itu harus dijalankan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Virus itu tidak kelihatan, sehingga harus diawali dengan menjaga diri sendiri tak terpapar oleh virus COVID-19 dengan menggunakan masker. Tidak perlu masker bedah karena itu untuk para medis. Jangan kita justru mengganggu kebutuhan para medis. Cukup gunakan masker dari kain sudah aman," katanya saat menemui pengurus PKK di salah satu dusun Di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Rabu (8/4).

2. Penjahit rumahan bisa penuhi kebutuhan masker

Ilustrasi penjahit membuat masker. IDN Times/Haikal

Perempuan kelahiran Kretek, Bantul ini mengatakan para anggota PKK yang berprofesi sebagai pelaku UMKM terkena dampak pandemi virus corona, termasuk para penjahit yang tidak lagi melakukan aktivitas menjahit karena sepi pesanan. 

Dengan pemerintah mewajibkan setiap warga keluar rumah menggunakan masker maka ini menjadi kesempatan UMKM khususnya penjahit untuk kembali bangkit.

"Pemerintah ini kan punya anggaran dan punya kewajiban melindungi masyarakat dari paparan COVID-19 dengan menggunakan masker setiap keluar rumah salah satunya. Nah kita berharap pemerintah berani untuk memesan masker kepada para tukang jahit ini untuk dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Baca Juga: Beli Masker Rp36 Juta, Malah Batu Bata yang Diterima   

Berita Terkini Lainnya