Tips Persiapkan Anak Beradaptasi saat Pertama Masuk Sekolah
Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah orangtua mengalami kekhawatiran saat anak pertama kali masuk sekolah. Orangtua kerap bertanya apakah sang anak bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya dan mengikuti pelajaran. Tak hanya menyiapkan mental anak, orangtua pun perlu menyiapkan makanan hingga rutinitas anak agar tidak kaget saat pertama masuk sekolah.
Pakar Gizi Klinik dan Presiden Indonesian Nutrition Association (INA), Luciana B. Sutanto menyebut kebutuhan nutrisi pada sang anak juga menjadi hal penting untuk diperhatikan. Terlebih pada anak usia 3 tahun ke atas yang memelukan nutrisi relatif lebih tinggi.
1. Kebutuhan nutrisi jadi hal sangat penting
ilustrasi nutrisi (freepik.com/pvproductions)Pada usia 3 tahun ke atas, anak masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat aktif, mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosionalnya. Untuk itu, nutrisi sangat berperan penting mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam mengoptimalkan perkembangan kognitifnya.
"Sebab, 90 persen perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, dimana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang lebih besar. Oleh karena itu, kualitas nutrisi yang diberikan pada masa-masa ini sangat penting, karena otak membutuhkan beberapa nutrisi yang tepat dan seimbang, seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan Zat Besi, memiliki peran penting dalam menunjang perkembangan kognitif anak untuk siapkan prestasi,” ujar Luciana, Kamis (13/7/2023).
2. Dari persiapan hingga mengenalkan lingkungan sekolah
Ilustrasi Keluarga. (IDN Times/Aditya Pratama)Hal senada diungkapkan Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani yang melihat pentingnya asupan nutrisi untuk anak. Agar nutrisi anak tetap tercukupi untuk mendukung aktivitasnya di sekolah, bisa buatkan sarapan dengan asupan makanan bergizi untuk anak. Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan sebelum berangkat sekolah.
"Sebab, asupan pada anak usia prasekolah yang tidak menyertakan susu sering kali tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Selain itu, juga bisa sediakan bekal makanan favorit anak yang bergizi, agar anak menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hari pertama," ungkapnya.
Baca Juga: Ombudsman DIY Temukan Indikasi Kecurangan PPDB Zonasi 2023 di Jogja
3. Persiapan rutinitas anak
Ilustrasi balita. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)Anna menyebut persiapan hari pertama sekolah 1 hingga 2 minggu sebelumnya, jadi hal penting. Anak mulai melakukan rutinitas serupa dengan yang akan dijalankan di hari-hari sekolah. Misalnya mulai membiasakan bangun pukul 06.00 WIB, lalu mandi dan berganti pakaian, sarapan, kemudian lanjut beraktivitas seperti bermain sekolah-sekolahan. Anak jadi punya persiapan mental untuk mulai bersekolah.
Persiapan mental lainnya adalah sesekali mengunjungi calon sekolahnya. Perlihatkan kelasnya, tempat bermain, mainan-mainannya, dan lain-lain. Jika mungkin, perkenalkan anak pada calon gurunya. Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, untuk mengurangi kecemasan anak. Ajari anak cara berinteraksi dan mendapatkan teman baru, serta ajak berkomunikasi tentang pengalaman pertama sekolahnya.
Baca Juga: 6 Playground Anak di Jogja, Tempat Rekreasi dan Edukasi
