Tekan Kasus Demam Berdarah, Bantul Berharap pada Nyamuk Wolbachia
Tahun 2023 diharapkan kasus DBD di Gilangharjo turun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sebanyak 19 ribu ember berisi telur nyamuk hasil teknologi Wolbachia dibagikana kepada warga Bantul. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit (P2), Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho mengatakan telur nyamuk yang dibagikan berguna untuk menekan penyebaran penyakit demam berdarah. l.
"Seperti di Kalurahan Gilangharjo lebih dari 400 ember berisi telur dibagikan kepada warga yang di 15 padukuhan," katanya di acara Sosialisasi dan Launching WoW Mantul di Wilayah Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Senin (30/5/2022).
Baca Juga: Metode Wolbachia Mampu Turunkan 77 Persen Kasus DBD di Kota Jogja
1. Nyamuk Wolbachia mampu menekan kasus DBD hingga 77 persen
Hasil studi di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta menunjukkan pencegahan demam berdarah dengue (DBD) dengan Wolbachia ini mampu menekan angka kasus kejadian DBD hingga 77 persen dan menekan jumlah pasien masuk rumah sakit hingga 86 persen.
Pria yang akrab disapa dr. Abed ini mengatakan hingga bulan Mei 2022, kasus DBD di Bantul tercatat sekitar 230 kasus.
"Khusus di Kapanewon Pandak terdapat 13 kasus yang tersebar di Kalurahan Triharjo sebanyak empat kasus, dan Kalurahan Gilangharjo dua kasus, Kalurahan Wijirejo terdapat tujuh kasus," papar dr Abed.