TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

‎Tak Dilirik Suharsono untuk Koalisi, Ini Respons PAN Bantul

PAN, PKS dan PPP bisa berkoalisi membuat poros baru

Mahmud Ardi Widanto bakal calon kepala daeran yang diusung DPD PAN Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Pernyataan bakal calon bupati petahana, Suharsono, lebih memilih intens berkomunikasi dengan ormas Muhammadiyah dibandingkan mengajak PAN berkoalisi. Hal ini mendapatkan respons dari Ketua DPD II PAN Kabupaten Bantul, Mahmud Ardi Widanto.

Baca Juga: Suharsono Bidik 4 Partai untuk Berkoalisi dalam Pilkada Bantul 2020

1. Politik masih cair, semua bisa terjadi dalam hitungan detik

Ketua DPD PAN Bantul Mahmud Ardi Widanto (nomo 2 dari kiri) mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati di Kantor DPC Gerindra Bantul, Kamis (7/11). IDN Times/Daruwaskita

Mantan Wakil Ketua DPRD Bantul periode 2014-2019 ini menanggapi santai pernyataan orang nomor satu di Bantul. Menurutnya, situasi politik jelang Pilkada Bantul 2020 masih sangat cair.

"Semua masih cair dan semua bisa terjadi dalam hitungan detik," katanya saat dihubungi IDN Times, Senin (10/1).

2. Baru PDIP dan PKB yang menyatakan berkoalisi meski masih menunggu restu masing-masing DPP

Pengurus PDIP dan PKB rayakan koalisi dalam Pilkada Bantul 2020

Menurut Ardi, partai yang terang-terang menyatakan berkoalisi dalam Pilkada Bantul baru PDIP dan PKB. Itu pun mereka masih menunggu persetujuan dari dewan pimpinan pusat masing-masing. Sementara Golkar, PKS, PPP dan PBB serta Nasdem sama sekali belum menyatakan mendukung bakal calon bupati Bantul Suharsono ataupun berkoalisi dengan Gerindra.

"Masih ada potensi terjadinya poros baru yakni Golkar, PPP, PKS, PBB dan Nasdem," ungkapnya.

Baca Juga: Partai Gerindra Ingin KMP Bersatu Kembali di Pilkada Bantul 2020

Berita Terkini Lainnya