TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resmi Mendaftar, Sutrisna-Ardi Targetkan Kemenangan 50 Persen Plus 1

Rektor UNY ini diusung 4 parpol

Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanto saat mendaftarkan diri di KPU Gunungkidul (Dok. IDN Times/Istimewa)

Gunungkidul, IDN Times - Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanto resmi mendaftarkan diri di KPU Gunungkidul pada hari kedua pendaftaran Bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (5/9/2020).

Usai mendaftarkan ke KPU Gunungkidul, bakal calon Bupati Gunungkidul, Sutrisna Wibawa mengatakan pihaknya menargetkan 50 persen plus 1 suara.

Baca Juga: Sempat Batal, Wakil Bupati Petahana Sah Daftarkan Diri di Hari Kedua

1. Pendaftaran ke KPU berjalan lancar, semua persyaratan pencalonan dan calon lengkap‎

Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul, Mahmud Ardi Widanto. IDN Times/Istimewa

Sutrisna Wibawa yang juga menjabat Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menjelaskan bahwa proses pendaftaran dirinya bersama Ardi ke KPU Gunungkidul berjalan relatif lancar. Semua persyaratan pencalonan dan calon pun sudah lengkap.

"Untuk semua persyaratan baik pencalonan dan calon, insya Allah sudah lengkap semua. Ini menjadi awal yang baik dan saya mohon doanya agar bisa mengikuti proses pilkada ini dengan santun dan penuh keakraban," katanya, Sabtu (5/9/2020).

2. Siap mundur dari jabatan Rektor UNY

Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanto saat menuju kantor KPU Gunungkidul. Dok. Istimewa

Sutrisna kembali menyatakan bahwa untuk target sampai saat ini belum bisa memperkirakan namun secara pribadi pasti memiliki yakni 50 persen plus 1 persen (51 persen). Hal ini mengingat dari koalisi partai pendukung mendapatkan suara 160 ribu dan menjadi modal untuk bergerak dan menambah suara lagi.

"Ya kalau ditanya target pribadi sebanyak 50 persen plus 1 atau menang," katanya.‎

Sutrisna juga mengatakan siap untuk resmi mengundurkan diri dari kursi Rektor UNY. Sebab, sesuai PP 17/2020, ia diharuskan langsung mundur setelah ditetapkan sebagai calon bupati.

"Ya begitu ditetapkan sebagai calon bupati saya otomatis mundur dan masih menunggu tanggal 23 September 2020 mendatang," ujarnya.

Baca Juga: Temani Istri Daftar Cabup, Bupati Sleman Klaim Tak Langgar Aturan 

Berita Terkini Lainnya