TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Warga Srandakan Tolak Penambangan Pasir di Sungai Progo

Penambangan pasir ancam jembatan Srandakan

Ratusan warga Srandakan tolak penambangan pasir. IDN Times/Humas dan Protokol Pemkab Bantul

Bantul, IDN Times - ‎Ratusan warga Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan, Bantul menggelar aksi unjuk rasa memprotes aksi penambangan pasir di Sungai Progo yang masuk wilayahnya.

Warga mengaku selama ini tidak pernah mendukung adanya penambangan pasir, namun izin penambangan untuk perusahaan sudah turun.

"Jelas kami menolak izin penambangan apalagi menggunakan alat berat, karena dipastikan akan merusak lingkungan," kata Rukimin salah satu warga yang menyampaikan orasinya di Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Selasa (17/3).

Baca Juga: Kondisi Pasien Kasus 49 Positif Covid-19 di RSUP Sardjito Membaik

1. Warga tak pernah memberikan persetujuan tambang kepada perusahaan‎

Ilustrasi penambangan pasir di Sungai Progo. IDN Times/Istimewa

Rukiman menyatakan warga di Pedukuhan Nengahan Kidul dan Srandakan, mempertanyakan izin tambahan yang dipegang oleh perusahaan karena selama ini warga tidak pernah memberikan tanda tangan dukungan.

"Dari tahun 2017 kami sudah menolak penambangan, bahkan tanda tangan penolakan sudah diserahkan kepada yang berwenang namun kok izin masih turun," terangnya.

2. Warga ingin lingkungan terjaga dan jembatan Progo tidak roboh‎

Aksi warga tolak penambangan pasir di Sungai Progo. IDN Times/Humas dan Protokol Pemkab Bantul

Warga lainnya, Kariyo mengatakan aksi penolakan dilakukan karena warga ingin menjaga kelestarian lingkungan.

"Warga tidak ingin ada penambangan dengan alat berat. Apa mau jembatan Srandakan yang baru jebol lagi?," katanya.

Baca Juga: Hujan dan Penambangan Pasir Ilegal, akibatkan Talut Winongo Ambrol

Berita Terkini Lainnya