TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rapid Test Terbatas, ‎Dinkes Bantul Lakukan Pengadaan 1.000 Unit

Rapid test akan digunakan untuk para pemudik

Ilustrasi rapid test. IDN Times/Bagus F

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Kesehatan Bantul telah menerima 650 rapid test COVID-19 dari pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan DIY. Alat rapid tes COVID-19 tersebut telah digunakan untuk melakukan rapid tes kepada tenaga medis dan keluarganya dan orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

Baca Juga: Dampak COVID-19, 10 Ribu Tenaga Kerja di Bantul Kehilangan Pekerjaan 

1. Setiap orang membutuhkan 2 alat rapid tes dalam rentang waktu 10 hari‎

Agus Budi Raharja, Kepala Dinas Kesehatan Bantul (tengah). IDN Times/Daruwaskita

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, sebanyak 650 rapid test COVID-19 tersebut bisa digunakan untuk mengetes 325 orang karena setiap orang harus 2 kali melakukan rapid test dengan selisih waktu 10 hari.

"Jadi sekali rapid test itu menggunakan 2 alat rapid test sehingga dari 650 rapid test yang diterima hanya bisa untuk 325 orang," ujarnya, Kamis (9/4).

2. Hasil rapid test terhadap 325 orang semuanya dinyatakan negatif‎

Peserta rapid test di Pusicov SOR Watubelah Kabupaten Cirebon. (istimewa)

Agus Budi Raharja menambahkan berdasarkan dari hasil rapid tes yang dilakukan terhadap 325 orang tidak ada yang hasil menunjukkan positif, semua hasil rapid test hasilnya negatif.

"Keseluruhan hasil tes dinyatakan negatif," ucapnya.

Baca Juga: Ribetnya Aturan Mudik Tahun Ini, Masih Mau Pulang Kampung? 

Berita Terkini Lainnya