Bertaruh Nyawa saat Bekerja, Petugas Kebakaran hanya Digaji Rp2 Juta
Berharap diangkat sebagai pegawai pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gaji Rp2 juta per bulan, namun setiap hari harus mempertaruhkan nyawa? Itulah gambaran pekerjaan yang dilakukan oleh Khamdani, pekerja harian lepas atau PHL di Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul.
Tak hanya Khamdani,100 lebih personel Damkarmat BPBD Bantul saat ini statusnya masih sebagai PHL. Selebihnya hanya lima personel sebagai pegawai negeri sipil atau PNS.
1. Sejak 2009 melamar sebagai petugas pemadam kebakaran
Ditemui di Kantor BPBD Bantul, Khamdani menceritakan mendaftar sebagai PHL di Damkarmat tahun 2009. Ia bercerita saat itu jumlah rekan-rekannya tidak banyak seperti saat ini, mobil pemadam kebakaran pun hanya satu unit.
"Dulu saya setiap subuh mengantar ibu jualan pedagang kakl lima di Malioboro, kemudian saya berpikir untuk mencari pekerjaan namun tak jauh dari rumah karena punya tanggungan mengantar ibu ke Malioboro," ungkapnya kepada IDN Times, Jumat (5/5/2023).
Pria yang disapa akrab Kampret ini mengaku gaji atau honor yang diterimanya terbilang pas-pasan. Kondisinya saat ini tak jauh berbeda dengan rekan-rekannya, penghasilan Rp2.066.000 per bulan ditambah Rp50 ribu sebagai komandan pos.
"Jadi ketika kita turun piket ya cari rejeki lainnya, gak mungkin mengandalkan hidup dari honor Rp2 juta per bulan. Namun kita bersyukur karena pekerjaan kita sifatnya kemanusiaan, Tuhan memberikan kelancaran rejeki," ucapnya.
Selama 14 tahun menjadi personel Damkarmat, Khamdani berharap pemerintah mengangkat dirinya dan teman-temannya sebagai pegawai pemerintah.
"Kan tidak mungkin saya diangkat sebagai PNS, ya harapannya, personel Damkarmat diangkat sebagai P3K," ujarnya..
Baca Juga: Rumah Dongeng Mentari, Upaya Melestarikan Budaya Tutur
Baca Juga: Ikan Tak Lagi Diharapkan, Nelayan Bantul Nyambi Jadi Petani dan Dagang