TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perusahaan di Gunungkidul Panggil Kembali Pekerja yang Dirumahkan

Awal pandemik COVID-19 ada 1.907 karyawan yang dirumahkan

Ilustrasi karyawan bekerja di perusahaan konveski. IDN Times/Dhana Kencana

Gunungkidul, IDN Times - ‎Sejumlah perusahaan di Kabupaten Gunungkidul kembali beroperasi dan memanggil karyawan yang sebelumnya dirumahkan akibat pendemik COVID-19.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul terus memantau perusahaan-perusahaan yang meminta karyawannya untuk bekerja kembali meski saat ini masa tanggap darurat COVID-19 masih berlangsung.

"Sampai hari ini kita monitoring sudah ada 10 peusahaan yang kembali beroperasi dengan mempekerjakan karyawannya kembali," kata Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Gunungkidul, Ahsan Jihadan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Susah Sinyal, Pelaku Wisata Gunungkidul Keluhkan Penerapan E-Ticketing

1. Sudah ada 829 karyawan yang dirumahkan kini aktif bekerja kembali‎

Ilustrasi. Tenaga kerja terdampak wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Ahsan menjelaskan total karyawan yang dirumahkan saat pandemik COVID-19 mencapai 1.907 karyawan.  "Untuk hasil monitoring sementara sudah ada 829 karyawan yang kembali bekerja terhitung sejak pertengahan bulan Juli 2020," ujarnya.

Hanya, kata Ahsan jumlah itu kemungkinan bertambah karena pendataan terus dilakukan Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul.

2. Perusahaan yang mengaktifkan kembali karyawannya diminta melapor ke Disnakertrans‎

Ilustrasu karyawan menjalankan aktivitasnya, Bramanta Pamungkas

Ahsan berharap perusahan-perusahaan yang sudah mempekerjakan karyawannya untuk segera melapor ke Disnakertrans. Laporan sangat penting untuk perkembangan terkini tentang data ketenagakerjaan.

"Surat edaran sudah kita berikan kepada perusahan dan harapan kami perusahan-perusahan segera memberi laporannya," ujarnya.

Baca Juga: Klaster Warung Soto Lamongan di Yogyakarta Tambah 2 Kasus

Berita Terkini Lainnya