TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hendak Perang Sarung, Belasan Pelajar Gunungkidul Diciduk Polisi

Sembilan pelajar turut diamankan beserta barang buktinya‎

Ilustrasi tawuran. (IDN Times/Sukma Shakti)

Gunungkidul, IDN Times - ‎Jajaran Polres Gunungkidul mengamankan belasan pelajar dalam satu pekan terakhir yang diduga akan melakukan tawuran perang sarung. Selain itu, sejumlah barang bukti turut diamankan oleh petugas, mulai dari sarung untuk senjata tawuran, gawai hingga beberapa unit sepeda motor yang akan digunakan untuk sarana perang sarung.

Baca Juga: Diduga Perang Sarung, 7 Remaja Diamankan Polsek Bantul

1. Ada dua peristiwa rencana perang sarung yang digagalkan petugas‎

Waka Polres Gunungkidul, Kompol Widya Mustikaningrum.(IDN Times/Daruwaskita)

Wakil Kepala Polres Gunungkidul, Kompol Widya Mustikaningrum, mengatakan penangkapan belasan pelajar yang akan melakukan perang sarung berlangsung pada tanggal 9 dan 10 Maret 2022 kemarin.

"Jadi ada dua kejadian rencana perang sarung yang digagalkan oleh polisi," katanya, Selasa (12/4/2022).

2. Berawal dari sepeda motor yang ditinggal pemiliknya

Barang bukti yang disita sepeda motor oleh petugas.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Widya, peristiwa rencana perang sarung pada tanggal 9 Maret 2022 digagalkan petugas di wilayah Kapanewon Playen. Berawal dari adanya penemuan sepeda motor di lokasi sebelum pintu masuk Hutan Wanagama. Selanjutnya petugas melakukan penyelidikan dan diketahui sepeda motor tersebut akan digunakan untuk sarana perang sarung.

"Dari hasil pengembangan kasus akhirnya petugas mengamankan empat orang pelajar yang diduga akan melakukan perang sarung. Keempatnya berinisial DSG (20), NKP (19), NAZ (19) dan DCW. Semuanya warga Kapanewon Wonosari," ujarnya.

Selain itu petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya tiga buah sarung yang diikat memanjang, satu gawai, lima buah sandal jepit yang kini diamankan ke Polsek Playen untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Meski keempatnya usianya sudah tidak lagi anak-anak namun semuanya masih pelajar SMK," terangnya.

Baca Juga: Ayah Korban Perang Sarung di Bantul Minta Hukum Ditegakkan

Berita Terkini Lainnya