Pandemik Usai, Perajin Batik Kayu di Krebet Bantul Bangkit Lagi
Para perajin sempat beralih profesi untuk bertahan hidup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sempat terpuruk akibat pandemik COVID-19 selama lebih dari dua tahun, para perajin di sentra kerajinan batik kayu di Desa Wisata Krebet, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul mulai bangkit kembali.
Saat pandemik, para perajin mengalami keterpurukan dan terpaksa beralih profesi demi bertahan. Kini, jumlah perajin dan volume penjualan semakin membaik sejak akhir tahun 2022.
Baca Juga: Wisata Bantul Ramai, tapi Belanja Wisatawan Rendah
1. 200 perajin kembali aktif memproduksi kerajinan tangan
Ketua Pengelola Desa Wisata Krebet, Agus Jati Kumoro, mengatakan saat pendemik, jumlah perajin menurun drastis. Dari 400 lebih perajin di Krebet, hanya tersisa puluhan yang masih bertahan memproduksi kerajinan tangan.
Namun, pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023, jumlah perajin kembali meningkat. Setidaknya ada 150 hingga 200 perajin yang sudah aktif kembali memproduksi kerajinan tangan.
"Ya belum pulih 100 persen namun sudah mendekati sebelum pandemik," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (30/1/2023).
Selama masa pandemik, ratusan perajin di Krebet ini terpaksa banting setir. bekerja serabutan yang penting mendapatkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab pesanan kerajinan turun drastis sementara masih ada stok kerajinan di rumah yang belum laku dijual.
"Ya kerja serabutan, ada yang jadi tukang batu atau jualan makanan atau yang lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: Laguna Pengklik Bantul Siap Disulap Jadi Wisata Kuliner