Penularan Klaster Takziah di Bantul Diklaim Sudah Berakhir
COVID-19 nyata adanya, jangan lengah!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul mengklaim telah berhasil menghentikan penularan COVID-19 klaster takziah di wilayahnya. Klaster ini sebelumnya menyebar di tiga kabupaten dan satu kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Hasil kerja keras dari Dinas Kesehatan, puskesmas di bantu oleh TNI dan Polri dengan tracing, testing, dan treatment yang masih akhirnya di Bantul tidak lagi ditemukan kasus positif COVID-19 klaster takziah," ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul, Joko B Purnomo, Rabu (16/11/2021).
Baca Juga: Klaster Takziah Merajalela, Muncul Klaster Baru dari Guru SD Bantul
1. Lebih dari 600 orang masuk daftar kontak erat akibat klaster takziah
Wakil Bupati Bantul ini menyatakan selama kasus COVID-19 klaster takziah menyebar, lebih dari 600 warga Bantul masuk dalam kontak tracing dan dilakukan uji swab PCR. Dari jumlah tersebut sekitar 400-an orang merupakan warga Kapanewon Sedayu. Sisanya adalah warga dari Kapanewon Kasihan, Pajangan, Srandakan, Sanden, dan Bambanglipuro.
"Hari ini kasus aktif COVID-19 di Bantul hanya 130 kasus, menurun jauh dari sebelumnya yang mencapai di atas 180 kasus," terangnya.
Baca Juga: 3 Klaster COVID-19 Sebabkan 4 Kalurahan di Sleman Masuk Zona Merah