Klaster Takziah Merajalela, Muncul Klaster Baru dari Guru SD Bantul  

Guru positif COVID nekat mengajar, disdikpora beri sanksi  

Bantul, IDN Times - ‎Penularan COVID-19 dari takziah belum berhenti, di Bantul telah muncul klaster COVID-19 baru dari pembelajaran tatap muka atau PTM. Salah satu terjadi di sekolah dasar (SD) yang terletak di Kapanewon Kasihan, Bantul.

Panewu Anom Kapanewon (Sekcam) Kasihan, Sari Wulan mengatakan klaster PTM terjadi di SD Kasihan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan berawal dari seorang guru, warga Kapanewon Piyungan.

"Setelah diketahui sang guru positif COVID-19, akhirnya petugas kesehatan dari Puskesmas Kasihan melakukan tracing kontak erat dan swab PCR. Hasilnya terdapat delapan siswa dinyatakan positif COVID-19," ungkapnya saat ditemui di Kompleks Kantor DPRD Bantul, Senin (8/11/2021).

"Tracing kontak erat masih dilakukan kepada delapan siswa yang terpapar COVID-19 namun hasil tes swab PCR belum keluar sehingga berpotensi bertambah," tambah Sari Wulan.

1. SD Kasihan di Kalurahan Tamantirto ditutup‎

Klaster Takziah Merajalela, Muncul Klaster Baru dari Guru SD Bantul  ilustrasi belajar tatap muka di sekolah (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Satgas COVID-19 Kapanewon Kasihan akhirnya menutup sementara pembelajaran tatap muka di SD Kasihan, diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.

"Ya ditutup hingga semua siswa dan guru dinyatakan sehat dan selesai menjalani isolasi," ungkapnya.

Dari hasil tracing yang dilakukan terhadap guru, Satgas tak lagi menemukan kasus. "Ya hanya berhenti di seorang guru dan siswa untuk rentetan klaster takziah di Kapanewon Kasihan," ucapnya.

Baca Juga: Klaster Takziah Bantul Tulari Warga di 7 Kapanewon Sleman  

2. PTMK di SD hingga SMA sederajat di Kapanewon Sedayu dihentikan

Klaster Takziah Merajalela, Muncul Klaster Baru dari Guru SD Bantul  Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Kepala Disdikpora Kabupaten Bantul, Isdarmoko mengatakan akibat klater takziah sebanyak 24 sekolah dasar dan dua SMP di Kapanewon Sedayu ditutup. Siswa kembali melakukan pembelajaran online.

"Yang terpapar hanya siswa dan guru di SD Sukoharjo, Kalurahan Argorejo dan SMPN 2. Demi keselamatan siswa, untuk sementara PTM SD dan SMP di Kapanewon Sedayu dihentikan sementara mulai tanggal Jumat (5/11/2021)," ungkapnya.

3. Siap berikan sanksi kepada guru terkena COVID dan nekat mengajar

Klaster Takziah Merajalela, Muncul Klaster Baru dari Guru SD Bantul  Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kabupaten Bantul, Joko B Purnomo.(IDN Times/Daruwaskita)

Terpisah Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kabupaten Bantul, Joko B Purnomo mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Disdikpora DIY terkait sanksi terhadap seorang guru di SMKN 1 Sedayu yang dinyatakan positif namun tetap mengajar mengaji di salah satu TPA di Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden. Akibatnya sebanyak enam santri dan sembilan keluarga terpapar COVID-19.

"Tentu kalau ada guru yang ngeyel bahkan tidak percaya dengan COVID-19 akan mengancam kesehatan dan keselamatan santri, maka perlu adanya sanksi tegas. Namun karena yang bersangkutan guru SMK, kita akan koordinasi dengan Disdikpora untuk sanksi yang akan diberikan," ucap Joko Purnomo yang merupakan Wakil Bupati Bantul ini.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya