TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengelola Obwis Bantul Diminta Waspadai Puncak Musim Hujan

Bencana hidrometereologi bisa datang kapan saja

ilustrasi hujan lebat (pixabay.com/Kammy27)

Bantul, IDN Times - ‎Puncak musim hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta diperkirakan akan terjadi pada akhir bulan Februari 2023 ini. Dinas Pariwisata Pemkab Bantul meminta pengelola objek wisata untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dampak bencana hidrometeorologi dengan semakin tingginya curah hujan dan kemungkinan disertai dengan angin kencang.

Baca Juga: Ditinggal Pramuka, Belasan Gawai Milik Pelajar SMP di Bantul Dicuri

1. Pengelola obwis di daerah rawan bencana diminta lebih waspada

Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi. (dok. istimewa)

Kasi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan pihaknya sudah memberikan himbauan kepada pengelola objek wisata terutama yang berada di daerah rawan banjir hingga daerah rawan longsor untuk mengantisipasi dampak datangnya bencana hidrometeorologi.

"Pengelola objek wisata yang berada di zona yang rawan bencana metereologi untuk mengantisipasi jika terjadi banjir, pohon tumbang hingga tanah longsor," katanya, Sabtu (18/2/2023).

2. Keselamatan wisatawan nomor satu‎

Hutan Pinus Asri (instagram.com/adhe.aditya)

Harapannya dengan kewaspadaan dari para pengelola wisata jika bencana alam terjadi tidak menimpa wisatawan yang sedang berlibur. Meski ketika hujan lebat disertai angin wisatawan sendiri enggan untuk berkunjung ke daerah wisata yang rawan terjadinya bencana.

"Tapi kadang kan wisatawan saat datang cuaca sangat bagus namun selang beberapa waktu hujan lebat bisa saja terjadi dan itu menjadi kerawanan bagi wisatawan," ungkapnya.

Baca Juga: Hujan Lebat di Bantul Sebabkan Tanah Longsor di 12 Titik

Berita Terkini Lainnya