Pengelola Obwis Bantul Diminta Waspadai Puncak Musim Hujan

Bencana hidrometereologi bisa datang kapan saja

Bantul, IDN Times - ‎Puncak musim hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta diperkirakan akan terjadi pada akhir bulan Februari 2023 ini. Dinas Pariwisata Pemkab Bantul meminta pengelola objek wisata untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dampak bencana hidrometeorologi dengan semakin tingginya curah hujan dan kemungkinan disertai dengan angin kencang.

1. Pengelola obwis di daerah rawan bencana diminta lebih waspada

Pengelola Obwis Bantul Diminta Waspadai Puncak Musim HujanKepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi. (dok. istimewa)

Kasi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan pihaknya sudah memberikan himbauan kepada pengelola objek wisata terutama yang berada di daerah rawan banjir hingga daerah rawan longsor untuk mengantisipasi dampak datangnya bencana hidrometeorologi.

"Pengelola objek wisata yang berada di zona yang rawan bencana metereologi untuk mengantisipasi jika terjadi banjir, pohon tumbang hingga tanah longsor," katanya, Sabtu (18/2/2023).

Baca Juga: Ditinggal Pramuka, Belasan Gawai Milik Pelajar SMP di Bantul Dicuri

2. Keselamatan wisatawan nomor satu‎

Pengelola Obwis Bantul Diminta Waspadai Puncak Musim HujanHutan Pinus Asri (instagram.com/adhe.aditya)

Harapannya dengan kewaspadaan dari para pengelola wisata jika bencana alam terjadi tidak menimpa wisatawan yang sedang berlibur. Meski ketika hujan lebat disertai angin wisatawan sendiri enggan untuk berkunjung ke daerah wisata yang rawan terjadinya bencana.

"Tapi kadang kan wisatawan saat datang cuaca sangat bagus namun selang beberapa waktu hujan lebat bisa saja terjadi dan itu menjadi kerawanan bagi wisatawan," ungkapnya.

3. Pengelola obwis di Dlingo sudah antisipasi dini

Pengelola Obwis Bantul Diminta Waspadai Puncak Musim HujanKetua Koperasi Notowo, Purwo Harsono.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah objek wisata alam di Dlingo, Purwo Harsono, mengatakan pihaknya sudah mengingatkan pengelola objek wisata di bawah Koperasi Notowono untuk meningkatkan kewaspadaan terkait bencana hidrometeorologi saat puncak musim hujan.

"Kami minta pengelola agar menghimbau kepada wisatawan agar menjauhi titik-titik yang rawan bencana ketika hujan lebat turun," ungkapnya.

Pihaknya juga secara swadaya memperbaiki titik-titik jalan yang rusak. Seperti ruas jalan Patuk-Dlingo dengan tujuan meminimalkan hambatan bagi kendaraan yang akan melintas atau menuju objek wisata di Dlingo dan sekitarnya.

"Kita juga menghimbau kepada pengelola untuk selalu waspada potensi angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang," terangnya.‎

Baca Juga: Hujan Lebat di Bantul Sebabkan Tanah Longsor di 12 Titik

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya