TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nostalgia di Pasar Lawas Mataram Bantul, Banyak Makanan Tradisional

Berharap tidak melupakan makanan tradisional 

Pedagang di Pasar Lawas Mataram mengolah makanan tradisional. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Warga Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul menggelar acara jajanan tradisional di halaman Masjid Mataram Kota Gede, Minggu (3/11). 

Bertajuk Pasar Lawas Mataram, berbagai makanan tradisional seperti apem beras, kipo, clorot hingga sate kere dijajakan oleh masyarakat. Bahkan untuk menarik pembeli para penjual mengolah secara langsung makanan tradisional langsung di tempat. 

Baca Juga: Menteri Kesehatan Ajak Masyarakat Kembangkan Industri Obat Tradisional

1. Ingin hadirkan makanan tradisional yang makin sulit ditemukan

Ketua panitia Pasar Lawas Mataram Sabariyadi. IDN Times/Daruwaskita

Panitia Pasar Lawas Mataram, Sabariyadi mengatakan penyelenggara Pasar Lawas Mataram sengaja digelar karena saat ini untuk menemukan jajanan tradisional sangat sulit, warga juga ingin mengangkat kembali keberadaan jajanan tradisional.

"Saat ini sangat sulit menemukan jajanan tradisional yang sering kita konsumsi saat kecil sehingga ingin kita angkat lagi melalui Pasar Lawas Mataram," katanya.

2. Pasar Lawas Mataram untuk bernostalgia dan kenalkan makanan tradisional kepada generasi millennial‎

Pedagang Pasar Lawas Mataraman jual mainan tradisional. IDN Times/Daruwaskita

Warga Desa Jagalan sendiri banyak yang berprofesi sebagai penjual makanan tradisional sehingga acara jajanan lawas kembali dihadirkan dapat menghadirkan nostalgia bagi masyarakat.

Kebaradaan Pasar Lawas Mataram juga memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat. Selain itu juga mengenalkan jajanan tradisional kepada generasi millennial.

"Pasar Lawas Mataram tahun ini stand penjual makanan tradisional lebih banyak bahkan ada juga yang menjual mainan tradisional. Ada 30 stand yang buat dan semua penjual berasal dari desa jagalan. Jangan sampai generasi millennial hanya mengenal makanna nodern dan insan," ucapnya.

Baca Juga: 10 Jajanan Tradisional Enak Berbahan Dasar Pisang Khas Indonesia 

Berita Terkini Lainnya