Nelayan di Gunungkidul Kesulitan Membeli BBM Bersubsidi di SPBU
BBM non subsidi membuat mesin kapal cepat rusak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Nelayan di Kabupaten Gunungkidul kesulitan untuk memperoleh BBM bersubsidi meski para nelayan ini sudah mengantongi surat rekomendasi. Hal ini karena SPBU menolak melayani pembelian BBM bersubsidi dengan jeriken.
Baca Juga: Gunungkidul Jadi Pilot Project Google For Education di DIY
1. Nelayan mampu beli BBM non subsidi namun tak cocok dengan mesin 2-tak
Sekretaris DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) DI Yogyakarta Gamal Asgar mengatakan, para pemilik SPBU saat ini tidak mau lagi melayani pembelian BBM bersubsidi dengan menggunakan jeriken. Padahal setiap harinya nelayan butuh BBM bersubsidi jenis premium dan solar agar perahu dapat melaut untuk mencari nafkah.
"Nelayan itu sebenarnya bisa saja dan mampu membeli BBM non subsidi. Namun, BBM seperti Pertalite dan Pertamax tidak sesuai dengan mesin kapal yang berjenis 2-tak. Mesin 2-tak kan butuh oli samping, jika dicampur dengan Pertamax atau Pertalite mesin akan cepat rusak," katanya saat melakukan audiensi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gunungkidul di Gedung DPRD Gunungkidul, Selasa (8/10).
Baca Juga: 3 Kecamatan di Gunungkidul Mulai Kehabisan Anggaran Dropping Air