TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musim Kemarau, DPPKP Bantul Waspadai Ikan Budidaya yang Rentan Sakit

Manfaatkan sistem bioflok untuk hemat air

IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Melakukan budidaya ikan pada saat musim kemarau cukup berisiko karena ikan rentan mengalami penyakit. Hal ini bahkan bisa berujung pada kematian ikan di dalam kolam.

Untuk mengantisipasi hal itu, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul menjelaskan beberapa langkah agar budidaya ikan tetap aman selama musim kemarau.

1. Kondisi cuaca dingin dan penyusutan air bisa berpotensi timbulkan berbagai penyakit

IDN Times/Istimewa

Plt Kepala DPPKP Kabupaten Bantul, Bambang Pin Erwanto mengatakan kondisi cuaca yang cukup dingin serta penyusutan air di dalam kolam bisa berpotensi menyebabkan ikan terkena penyakit dan akhirnya mati.

"Kunci utama budidaya ikan adalah kualitas air yang ada pada kolam sehingga sebaiknya air yang ada di kolam sering diganti dalam 2 atau 3 minggu sekali," katanya, Sabtu (31/8)

Baca Juga: Tak Bisa Melaut, Nelayan Tambaklorok Andalkan Penghasilan Istri

2. Pakan yang berlebihan juga bisa menimbulkan penyakit‎

IDN Times/Daruwaskita

Pada saat musim kemarau seperti ini jenis penyakit yang mengancam ikan berasal dari jamur dan bakteri. Penyakit jamur biasanya menjangkiti ikan akibat daya tahan ikan yang lemah karena kekurangan pakan.

"Pemberian pakan harus secukupnya dan tidak berlebihan karena jika berlebihan pakan akan mengendap di dasar kolam dan bisa menjadi penyakit yang menyerang ikan sendiri," ucapnya.

3. Belum ditemukan pembudiya ikan di Bantul yang lapor ikannya mati‎

Dok.IDN Times/Istimewa

Bantul sendiri, kata Bambang, memiliki 300 kelompok rumah tangga pembudidaya (RTP) yang tersebar di 17 kecamatan dan hingga saat ini belum ada laporan para RTP ini mengalami kematian ikan akibat penyakit.

"Kita juga siagakan petugas pengawasan di pos induk perikanan terpadu sehingga ketika ada laporan kematian ikan bisa segera ditindaklanjuti," tuturnya.

Baca Juga: Harga Terpuruk, Relawan dan Petani Lakukan Aksi Bagi-Bagi Bawang Merah

Berita Terkini Lainnya