TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Moeldoko: Pengerahan Militer di Natuna untuk Menjaga Kedaulatan Bangsa

Selain itu untuk menjaga nelayan Indonesia‎

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan keterangan pers di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Selasa 26 November 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Bantul, IDN Times - Pengerahan kekuatan militer di Kepulauan Natuna penting untuk menjaga kedaulatan NKRI. Hal itu disampaikan oleh kepala Staf Khusus Presiden, Moeldoko.

"Kedaulatan NKRI tidak bisa dinegosiasikan," katanya saat menghadiri Haul ke -31 Almagfurlah KH. Ali Maksum di Ponpes Krapyak, Sewon, Kabupaten Bantul, Sabtu malam (4/1).

 

Baca Juga: KRI TNI AL Usir Coast Guard Milik Tiongkok di Perairan Natuna

1. Militer untuk menjaga kapal nelayan Indonesia ‎

Kepala Staf Keprisidenan RI, Moeldoko. IDN Times/Daruwaskita

Moeldoko menegaskan pengerahan kekuatan militer ke laut Natuna selain melindungi kedaulatan NKRI juga memberikan perlindungan nelayan Indonesia yang mencari ikan.

"Pasti untuk melindungi negara maka kekuatan militer dikerahkan. Tugas negara melindungi seluruh rakyatnya," tegasnya.

2. Pengerahan kekuatan militer juga untuk melindungi nelayan‎

(Kapal nelayan di Selat Lampa, Natuna) ANTARA News/Natisha Andarningtyas

Saat ini kapal Republik Indonesia dalam posisi siaga tempur pengamanan laut Natuna, Kepulauan Riau, sebagai upaya penegakan kedaulatan negara.

"Ada dua KRI kita kerahkan dan ditambah jadi tiga menyusul besok, ini kita lakukan karena ada pelanggaran kedaulatan di Laut Natuna," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya ) TNI Yudo Margono, seperti dilansir Antara, Sabtu (4/1).

Berita Terkini Lainnya